Virus Corona
Update Corona Indonesia 24 Mei: 22.271 Pasien Positif, 5.402 Sembuh, 1.372 Meninggal
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 kembali mengumumkan perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia.
Penulis:
Widyadewi Metta Adya Irani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah kembali mengumumkan perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, mengatakan data kasus positif Covid-19 kini totalnya berjumlah 22.271pasien.
Jumlah tersebut meningkat 526 kasus per Minggu (24/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Hal itu disampaikan Yuri dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung melalui YouTube BNPB, Minggu sore.
Baca: Kasus Covid-19 Makin Naik, Praktisi Kesehatan Ingatkan Pemerintah Tidak Longarkan Tapi Ketatkan PSBB
Baca: Tak Boleh Sembarangan, Ini Cara Cuci Masker Kain yang Benar untuk Cegah Covid-19
Sementara itu, dari total kasus positif tersebut, terdapat tambahan 21 pasien positif corona yang meninggal dunia.
Total kasus kematian akibat Covid-19 kini telah mencapai 1.372 pasien.
Kabar baiknya, terdapat 153 pasien dinyatakan sembuh.
Sehingga, total pasien sembuh bertambah menjadi 5.402 orang.
Sebelumnya, total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 21.745 pasien per 23 Mei 2020.
Sementara itu, total terdapat 5.249 pasien yang dinyatakan sembuh dan 1.351 pasien meninggal dunia.
Diberitakan sebelumnya, Achmad Yurianto menyampaikan pemerintah mengajak masyarakat untuk dapat beradaptasi dengan keadaan normal yang baru (new Normal).
Dalam hal ini, masyarakat diimbau untuk menjalani gaya hidup baru dengan mengedepankan protokol kesehatan serta terus produktif selama pandemi virus corona.
Hal ini disampaikan Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (19/5/2020).

"Dalam situasi seperti ini, virus corona belum ditemukan vaksin dan obatnya," kata Yuri yang dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Selasa sore.
Lebih lanjut Yuri menuturkan belum ditemukannya vaksin ini dimaknai orang itu belum bisa dikebalkan dari Covid-19.