Virus Corona
Pesan Dokter RS Wisma Atlet: Masyarakat Harus Jadi Striker dengan Batasi Kontak dan Tegakkan PSBB
Dia pun mengajak semua pihak untuk melawan pandemi Covid-19 bersama-sama. Terutama masyarakat.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu dokter umum di RS Wisma Atlet Kemayoran dr. Putro S Muhammad mengatakan Covid-19 tak bisa diperangi sendiri oleh tenaga medis saja.
Dia pun mengajak semua pihak untuk melawan pandemi Covid-19 bersama-sama. Terutama masyarakat.
"Ya kita ini nggak bisa sendiri melawan hal ini, benda kecil yang nggak terlihat kasat mata, ini kita harus melawan dengan sistem bersama-sama," ujar Putro ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (26/5/2020).
Koordinator Relawan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di RS Wisma Atlet tersebut merasa tak adil apabila yang berjuang hanyalah tenaga medis seperti perawat, dokter hingga laborat.
-
Baca: Besaran Iuran Peserta JKN-KIS Disesuaikan Kembali, Ini Respon Positif Masyarakat
-
Baca: Mal di Surabaya Ramai, Risma: Ada yang Nabung Setahun untuk Beli Baju Baru
Pasalnya semua pihak memiliki kesempatan yang sama terpapar virus yang muncul di Wuhan, China tersebut.
Karena itu, dia meminta semua pihak dapat menutup hulu penyebaran virus dengan berbagai instrumen.
Mulai dari regulasi seperti PSBB, kemudian komunikasi melalui telepon maupun aplikasi WhatsApp, rapat menggunakan aplikasi Zoom hingga membatasi aktivitas yang tak perlu seperti membeli baju dan bukannya kebutuhan bahan pokok.
"Saya kira beberapa orang atau sebagian masyarakat sudah melakukan hal itu tapi belum optimal. Malah makin kendor sekarang ini. Saya takutnya kalau ada gelombang kedua tentu yang terdampak masyarakat juga. Kalau medis pasti terdampak lah karena di dunia kesehatan," kata dia.
"Saya itu pengennya medis itu jadi kiper saja, jaga gawang aja. Tapi striker-nya itu masyarakat gitu lho, mereka batasi kontak, tegakkan PSBB dengan sebaik-baiknya," tandasnya.