Klarifikasi: Viral Kondisi Wisma Atlet Pademangan dan Prosedur Tes Corona WNI dari Luar Negeri

TRIBUNNEWS.COM - Beredar informasi di media sosial WhatsApp mengenai ketidaknyamanan penanganan Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari luar negeri.

Selain itu, informasi tersebut juga menyebut kondisi Wisma Atlet yang fasilitasnya dinilai kurang layak.

Berikut narasi informasi tersebut:

"Gini ceritanya: gw dpt info dari kenalan dan tetangga rumah ttg kondisi fasilitas karantina di Wisma Atlet bagi orang yg baru dtg dari luar negeri
Begitu sampe Bandara Soeta, ada yg bisa langsung pulang, ada yg harus dikarantina.
Kalo punya surat haail tes medis, amaan, bisa capcus. Nah, utk golongan tanpa surat akhirnya diwisma-atletkan.
Yg hrs nginep di Wisma Atlet keluhannya:
- Kagak langsung diperiksa/tes. Terus bingung krn ga dpt kapan jadwal. Dampaknya, berasa jadi dongo krn ga ngapa2in
- Merasa serem sumerem, krn selain penuh orang, fasilitasnya ga memadai. Nginep berhari-hari tapi tanpa protokol kesehatan covid-19.
- Cemas, takut malah jadi pada positif covid. Krn kadang ketemu pasien yg lagi dirawat
- Hati menjadi jerih: kebersihan/ higienisitas fasilitas karantina dirasakan buruk, ruk!"

Tribunnews.com berhasil mendapatkan keterangan dari, Janto Gozal, keluarga WNI yang baru saja pulang dari luar negeri.

Baca: UPDATE Corona Indonesia 31 Mei: Tambah 700 Kasus Baru, Total Positif Kini Jadi 26.473

Janto mengungkapkan, keluhan yang dibeberkan dalam informasi tersebut ada yang benar dan ada sebagian yang kurang tepat.

Janto menyebut informasi tersebut ditulis oleh salah seorang rekannya yang bersumber darinya.

Ia mengungkapkan Wisma Atlet yang dimaksud adalah Wisma Atlet Pademangan yang digunakan sebagai tempat karantina WNI dari luar negeri atau migran Indonesia.

"Bukan Rumah Sakit Wisma Atlet Kemayoran," ungkapnya melalui sambungan telepon, Minggu (31/5/2020).

Menurutnya, kondisi dalam informasi tersebut sudah tidak relevan dengan keadaan Wisma Atlet Pademangan sekarang.

Pun dengan aturan yang diberlakukan bagi WNI yang baru pulang.

"Sekarang sudah ada perbaikan, jauh lebih baik," ujarnya.

Baca: Tambahan Kasus Corona Lebihi Jakarta dalam 2 Hari Terakhir, Jatim Jadi Episentrum Baru Covid-19?

Janto menceritakan, kondisi dalam informasi tersebut sedikit banyak dialami oleh istrinya yang pulang dari Australia pada tanggal 20 Mei 2020 lalu di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

"Sebetulnya saat tanggal 20 malam itu yang dikhawatirkan adalah orang-orangnya, bukan fasilitasnya," ungkap Janto.

Janto menyebut, dari luar negeri para WNI sudah menerapkan physical distancing.