Virus Corona
BREAKING NEWS Update Corona Indonesia, 4 Juni: Bertambah 585 Pasien, Total 28.818 Kasus Positif
Berikut update corona di Indonesia per Kamis 4 Juni 2020, berdasarkan rilis Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Penulis:
Widyadewi Metta Adya Irani
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah kembali mengumumkan perkembangan penanganan Corona (Covid-19) di Indonesia.
Menurut data yang dihimpun pemerintah, kasus positif Covid-19 di Indonesia kini totalnya berjumlah 28.818 kasus.
Jumlah tersebut meningkat 585 kasus per Kamis (4/6/2020) pukul 12.00 WIB.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yuranto, dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Kamis sore.
Baca: Jokowi Apresiasi Target Uji Spesimen Covid-19 10.000 Per Hari Terlampaui
Baca: PSBB di Jakarta Diperpanjang, Mulai Besok Rumah Ibadah Diperbolehkan Lakukan Ibadah Rutin
Sementara itu, Yuri menambahkan, dari total kasus positif tersebut, terdapat tambahan 23 pasien positif Corona yang meninggal dunia.
Total kasus kematian akibat Covid-19 kini telah mencapai 1.721 pasien.
Kabar baiknya, terdapat 486 pasien dinyatakan sembuh.
Sehingga, total pasien sembuh bertambah menjadi 8.892 orang.
Sebelumnya, total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 28.233 per 3 Juni 2020.
Sementara itu, total terdapat 8.406 pasien yang dinyatakan sembuh dan 1.698 pasien meninggal dunia.
Imbauan Pemerintah Menjelang New Normal
Sebelumnya, Yuri mengatakan, sebentar lagi sejumlah daerah akan mulai mengimplementasikan kebiasaan baru atau new normal.
Menurut Yuri, penerapan new normal tersebut ke depannya akan dilakukan oleh banyak daerah sejalan dengan aktifnya kembali aktivitas produktif masyarakat untuk mempertahankan kinerja keseluruhan.
Kendati demikian, Yuri menegaskan, hal itu bukanlah euforia yang kemudian diekspresikan masyarakat dengan merasa bebas melakukan apapun dan mengabaikan protokol kesehatan.
Baca: New Normal, DPRD DKI Sarankan Anies Atur Jam Masuk dan Keluar Kantor, Bikin 3 Gelombang
"Beberapa saat yang akan datang,banyak daerah secara bertahap akan mulai mengimplementasikan kebiasaan baru ini sejalan dengan mulai dijalankannya kembali aktivitas-aktivitas produktif dalam rangka mempertahankan kinerja keseluruhan kita."
"Oleh karena itu, ini bukan sebuah euforia yang kemudian diekspresikan dengan merasa bebas untuk melakukan apapun, bertindak apapun, bebas untuk siapapun dengan mengabaikan protokol kesehatan, mengabaikan kebiasaan-kebiasaan baru yang harus dibentuk," tegas Yuri dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Selasa (2/6/2020).
