Jumat, 22 Agustus 2025

Virus Corona

Protokol Kesehatan Dinilai Sulit Diterapkan Saat Sekolah Dibuka

Ramli menilai protokol kesehatan bakal sulit dilakukan saat sekolah dibuka atau pembelajaran secara langsung.

TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
PERSIAPAN SEKOLAH HADAPI NEW NORMAL - Kepala Sekolah SMP Islam PAPB Semarang Drs. H Ramelan sedang melakukan pengecekan kesiapan sekolah untuk mempersiapkan kegiatan belajar mengajar 2020/2021 yang rencananya akan dimulai pada bulan Juli 2020 dengan menerapkan protokol pelaksanaan pencegahan Covid-19, Rabu (03/06/20). Persiapan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan anjuran pemerintah dengan menerapkan aturan satu meja atau satu bangku hanya boleh diduduki satu peserta didik, sekolah wajib menyediakan hand sanitizer dan disinfektan tempat cuci tangan dan sabun disediakan di depan kelas, semua siswa dan guru yang ada di lingkungan sekolah wajib menggunakan masker, sekolah menyediakan termometer untuk mengecek suhu peserta didik dan setiap siswa sekolah diwajibkan mencuci tangan pakai sabun setelah melakukan kegiatan. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim menilai protokol kesehatan bakal sulit dilakukan saat sekolah dibuka atau pembelajaran secara langsung.

"Proses yang terjadi di sekolah itu memang sangat sulit jalankan yang namanya protokol kesehatan dengan baik," ujar Ramli saat diskusi melalui webinar, Kamis (4/6/2020).

Menurutnya, ketika masuk sekolah para murid akan saling berinteraksi dan berpotensi menularkan virus corona.

Baca: Anies Baswedan Pastikan Kegiatan di Sekolah Tak akan Dimulai sebelum Kondisi Aman

Terlebih bagi siswa yang sudah lama tidak bertemu dengan temannya akan saling bersentuhan serta bercengkerama. Proses tersebut, menurut Ramli tidak akan sesuai dengan protokol kesehatan.

Baca: PSBB Jakarta Diperpanjang, Anies: Belajar di Sekolah Tak Akan Dimulai sampai Kondisi Aman

"Justru ini adalah potensi penularan Covid yang luar biasa. Kenapa? Ketika mereka diberi ruang untuk masuk sekolah, maka mereka akan berpelukan dengan teman temannya yang sudah lama tidak ketemu," ucap Ramli.

"Mereka akan bercanda dan sebagainya. bercanda kan tidak mungkin dari jarak jauh ya mungkin," tambah Ramli.

Selain itu, menurutnya guru akan kesulitan dalam menerapkan protokol kesehatan pada siswanya karena takut berurusan dengan masalah hukum.

"Guru akan menahan diri untuk melakukan sesuatu yang berpotensi membuat mereka bermasalah secara hukum. Kalau begitu, Siapa yang bisa bertindak tegas di sekolah untuk menjalankan protokol," kata Ramli.

Dirinya menyarankan agar pembelajaran dan tahun ajaran dimulai pada Januari saat penyebaran virus corona di Indonesia telah dapat terkendali.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan