Jumat, 10 Oktober 2025

Virus Corona

Bertambah 672, Kini Total Kasus Positif Corona di Indonesia Mecapai 31.186 Orang

Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali melaporkan penambahan pasien positif corona di Indonesia, Minggu (7/6/2020)

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Senin (18/5/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali melaporkan penambahan pasien positif corona di Indonesia, Minggu (7/6/2020)

Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan terjadi penambahan lebih dari 672 pasien positif corona.

"Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 672 orang sehingga menjadi total kasus positif sebanyak 31.186 orang," ujar Achmad Yurianto dalam siaran BNPB, Minggu (7/6/2020).

Baca: 14 Rumah Warga Rusak Berat Akibat Gempa M 6,8 yang Mengguncang Maluku Utara

Dari jumlah tersebut, Achmad Yurianto mengatakan sebanyak 10.498 pasien dinyatakan sembuh setelah terjadi penambahan sebanyak 591 pasien.

"Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 1.851 orang setelah penambahan 50 orang," katanya.

Baca: BIN Perpanjang Masa Rapid Test Massal Covid-19 di Surabaya Hingga 15 Juni 2020

Seperti diketahui, pada Sabtu (6/6/2020) kemarin, kasus positif total ada sebanyak 30.514 kasus.

Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 9.907 orang.

Adapun total pasien meninggal dunia sebanyak 1.801 orang.

Mengenal New Normal Beserta Panduan Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja

Berikut penjelasan mengenai new normal, beserta panduan pencegahan Covid-19 di tempat kerja.

Istilah new normal kini sudah tak asing didengar oleh masyakat.

Menurut Psikolog Yuli Budirahayu ketika dihubungi oleh Tribunnews, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan menerapkan protokol kesehatan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Jika new normal diterapkan maka seseorang nantinya akan mengadopsi perilaku hidup berbeda agar menekan risiko penularan virus.

Baca: Butuh Solidaritas dan Kepatuhan Warga untuk Hadapi new normal Pandemi Covid-19

Baca: Bersiap untuk New Normal, Kemenpora Susun Protokol Untuk Olahraga Indonesia

"Ya melakukan perilaku hidup berbeda dari biasanya, seperti bekerja tetapi dari rumah (work from home), saat keluar rumah menggunakan masker, selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan lain sebagainya," kata Yuli.

Kehidupan yang dijalani masyarakat akan berubah, entah itu dari berbagai aspek baik ekonomi, sosial, spiritual, kesehatan, dan bahkan psikologisnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved