Minggu, 21 September 2025

Virus Corona

Kasus Positif Covid-19 Melonjak 1.241 Orang Hari Ini, Achmad Yurianto: Dipicu Tracing yang Agresif

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan meningkatnya penambahan kasus positif corona disebabkan karena tracing yang agresif.

Editor: Adi Suhendi
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020). 

Selanjutnya Jawa Tengah meningkat 139 orang dan melaporkan 118 orang sembuh, Kalimantan Selatan 127 orang positif baru dan 10 orang sembuh.

Baca: Doni Monardo Sebut Pembukaan Sektor Ekonomi Berkontribusi Terhadap Menguatnya Nilai Tukar Rupiah

Kemudian menurut data yang disampaikan Achmad Yurianto, ada 15 provinsi yang melaporkan kenaikan di bawah 10, dan ada 6 provinsi yang hari ini tidak melaporkan ada kenaikan sama sekali.

"Sebagai contoh Sumatera Barat, hari ini naik 14 pada angka yang kita bisa prediksikan, dengan kesembuhan 28. Kemudian, ada beberapa provinsi yang lain, sebagai contoh Gorontalo hari ini ada 6 kasus, tetapi 7 dilaporkan sembuh," ungkap Achmad Yurianto.

Hal itu sekaligus menjadi kabar yang baik bahwa daerah-daerah yang lainnya sudah mulai bisa mengendalikan Covid-19 dengan baik.

"Sudah barang tentu inilah peran serta masyarakat keseluruhan," kata Achnad Yurianto.

Selain kasus positif, Gugus Tugas Nasional juga melaporkan pasien sembuh menjadi 12.129 setelah ada penambahan sebanyak 715 orang.

Selanjutnya untuk kasus meninggal bertambah 36 orang sehingga totalnya menjadi 1.959.

"424 kabupaten/kota yang terdampak di 34 provinsi. Pasien yang kita awasi, yang kita tetapkan sebagai PDP adalah 14.242 orang, sementara ODP, 43.945 orang," kata Achmad Yurianto.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan