Virus Corona
Dokter Reisa: Beradaptasi dengan Covid-19 Bukan Berarti Menyerah
dokter Reisa Broto Asmoro mengajak masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Editor:
Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Covid-19 dokter Reisa Broto Asmoro mengajak masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Menurutnya, dengan berdisiplin akan menghasilkan perubahan perilaku sehingga masyarakat bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Tujuan beradaptasi yaitu agar masyarakat Indonesia bisa tetap produktif dan aman dari Covid-19.
"Mari kita semua wujudkan kebiasaan baru ini untuk terwujud di banyak tempat. Seperti tempat ibadah, pasar, sarana perkantoran, stasiun kereta api, bandara dan tempat-tempat lainnya."
"Saya yakin bahwa anggota masyarakat akan saling bergotongroyong bersatu melawan Covid-19 dan bersatu menyelesaikan krisis kesehatan ini," kata dokter Reisa saat konpers BNPB, Kamis (11/6/2020).
Baca: Sinopsis Drama Korea The Legend of The Blue Sea Episode Terakhir
Lebih lanjut, dokter Reisa menegaskan beradaptasi bukan berarti menyerah dengan Covid-19.
"Apalagi mengalah," ujar dokter Reisa.
Beradaptasi berarti mengubah perilaku dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Baca: KSAL dan KSAD Silatuharmi Sekaligus Bahas Rencana Latihan Bersama
Tentu dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan baru yang sesuai dengan protokol kesehatan.
Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang produktif dan aman dari Covid-19.
"Untuk itu sering-sering mencuci tangan, dan tentunya semua pihak dapat membantu mewujudkan kebiasaan baru ini di banyak tempat," katanya.
Baca: Update Harga Terbaru HP Samsung Bulan Juni 2020, Galaxy A31 hingga Galaxy A80
"Sediakanlah tempat cuci dan sabun yang memadai. Atau, jika tidak memungkinkan, sediakanlah cairan antiseptik dengan kadar alkohol sekitar 70 persen," ujar dokter Reisa.
Menurutnya, beradaptasi dengan protokol kesehatan dalam menyambut era new normal dapat meningkatkan infrastruktur perilaku hidup bersih masyarakat Indonesia.
"Gerakan cuci tangan yang masif dan massal ini bukan hanya dapat memutus rantai penyebaran Covid-19, tapi dapat meningkatkan infrastruktur perilaku hidup bersih sehat kita," kata dokter Reisa.