Virus Corona
Dokter Reisa Sebut Cuci Tangan Protokol Kesehatan Terpenting: Karena Ada Ribuan Bakteri di Tangan
Dia menjelaskan, lebih dari seribu jenis kuman, baik itu bakteri, virus, jamur, dapat dengan mudah terbawa di tangan manusia
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Komunikasi Gugus Tugas Covid-19 dokter Reisa Broto Asmoro mengungkapkan, cuci tangan merupakan salah satu protokol kesehatan pandemi virus corona atau Covid-19 terpenting yang harus diterapkan.
Dia menjelaskan, lebih dari seribu jenis kuman, baik itu bakteri, virus, jamur, dapat dengan mudah terbawa di tangan manusia.
Baca: Deni Sagara Ingin Para Kades di Tasikmalaya Bisa Berbahasa Inggris
"Bagi rekan-rekan sejawat, dokter dan tenaga medis lainnya yang bekerja di rumah sakit, penelitian menunjukkan bahkan lebih besar lagi potensinya (virus berada di tangan, red). Dan tangan kita ini saudara-saudari, menyebarkan kuman tersebut," ungkapnya saat konpers BNPB, Kamis (11/6/2020).
Dokter Reisa melanjutkan penjelasannya.
Menurutnya, ada potensi penularan virus dari benda-benda yang ada di sekeliling yang telah tersentuh tangan.
"Dan apabila langsung menyentuh mata, hidung atau bagian wajah lainnya tanpa cuci tangan terlebih dahulu, maka dapat dipastikan bakteri kuman dan virus penyebab Covid-19 ini akan masuk ke tubuh kita dengan mudah," katanya.
Sejumlah studi, lanjut dokter Reisa, menunjukkan bahwa virus Covid-19 dapat bertahan sampai dengan 72 jam di atas permukaan plastik dan stainless steel atau besi tahan kadar.
Covid-19 dapat bertahan sekitar empat jam di atas permukaan tembaga dan kurang dari 24 jam pada kertas karton.
Baca: Tjahjo Kumolo Dorong ASN Putus Rantai Radikalisme
"Jadi, selalu ingat untuk sering-sering mencuci tangan. Karena kemungkinan besar kita bisa menyentuh permukaan-permukaan tersebut kalau kita di luar rumah," jelasnya.
"Badan Kesehatan Dunia WHO menyarankan mengikuti tuju langkah cuci tangan yang benar. Yaitu selama sekitar 20 detik," sambung dokter Reisa.