Jumat, 5 September 2025

Virus Corona

Moeldoko: New Normal Itu Bukan Back to Normal

Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menjelaskan mengenai adaptasi kebiasaan baru atau new normal dalam menghadapi Pandemi Covid-19.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tangkapan Layar Telekonferensi KSP via Youtube
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menjelaskan mengenai adaptasi kebiasaan baru atau new normal dalam menghadapi Pandemi Covid-19.

Menurutnya New Normal bukan berarti kembali normal seperti sebelum adanya Pandemi.

"Ingin saya tegaskan new normal itu bukan back to normal. Kalau back to normal, nanti orang beranggapan sudah normal lagi kok, tidak pakai masker, tidak menjaga jarak, tidak cuci tangan, tidak takut masuk ke kerumunan masyarakat dan lainnya," kata Moeldoko dalam diskusi bersama Dream, Senin, (15/6/2020).

Baca: KPK Latih 74 Auditor Kepegawaian BKN Untuk Cegah Jual Beli Jabatan di Lingkungan ASN

Menurut Moeldoko new normal adalah kebiasaan baru dalam beraktivitas.

Kebiasaan baru itu yakni menerapkan protokol kesehatan.

Dasarnya menurut Moeldoko, sekarang ini, kita tidak bisa hanya memikirkan tentang kesehatan saja. Masyarakt harus beraktivitas dan produktif agar ekonomi dapat bertahan.

Baca: Pengendara dan Pembonceng Motor di Simalungun Jadi Korban Tabrak Lari

"Kalau kita melupakan ekonomi, nanti kasihan masyarakat saat ini menghadapi kehidupan yang ga normal, karena engga bisa mencari makan. Jadi bagaimana kelangsungan hidup berjalan baik, tapi tidak meninggalkan kebiasaan baru itu yang dimaksud new normal," katanya.

Karena itu menurut Moeldoko, presiden Jokowi menggunakan istilah berdamai dengan Covid-19.

Berdamai yang dimaksud bukan berarti menyerah terhadap pandemi.

Baca: Bawaslu Susun Aturan Penanganan Pelanggaran Hingga Penyelesaian Sengketa Pilkada di Tengah Pandemi

Melainkan hidup berdampingan dan dapat bertahan dari Pandemi. Karena menurut Moeldoko, Pandemi baru akan berakhir bila vaksin Covid-19 ditemukan.

"Sederhananya begini, kalau kita ingin berdamai dengan dingin, maka kita harus pakai jaket yang tebel, bukan malah kita engga pakai baju, kita melawan dingin. Kita berdamai kira kira seperti itu. Berdamai dengan Covid seperti apa, maunya Covid seperti apa, ya kita pakai masker, kita cuci tangan setiap saat, kalau engga bahaya," katanya.

Mengenal New Normal Beserta Panduan Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja

Berikut penjelasan mengenai new normal, beserta panduan pencegahan Covid-19 di tempat kerja.

Istilah new normal kini sudah tak asing didengar oleh masyakat.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan