Minggu, 12 Oktober 2025

Virus Corona

Saat Ini Pemerintah Indonesia Masih Pantau 36.744 ODP dan Rawat 13.649 PDP

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkap ada 36.744 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) di Indonesia.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (9/6/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkap ada 36.744 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) di Indonesia saat ini, Senin (15/6/2020).

"ODP yang sampai hari ini masih dalam pemantauan ada 36.744 orang," ujar Achmad Yurianto dalam siaran BNPB.

Untuk, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hari ini tercatat ada 13.649 orang.

Pemerintah juga telah melaporkan per hari kasus baru positif Covid-19 bertambah sebanyak 1.017 orang.

Baca: Sentil Kasus Novel Baswedan, Komika Bintang Emon Diserang Netizen dan Jadi Trending Topic di Twitter

Baca: Jasad PDP Covid-19 di Surabaya Dimakamkan Pakai Popok Tak Dikafani, Berikut Faktanya

"Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 1.017 orang sehingga menjadi total kasus positif sebanyak 39.294 orang," ujar Achmad Yurianto.

Dari jumlah tersebut, 15.123 pasien dinyatakan sembuh setelah terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 592 orang dalam 24 jam terakhir.

"Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 2.198 orang setelah penambahan 64 orang," katanya.

Protokol Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen

 Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Lancet protokol jaga jarak atau physical distancing dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen.

Dalam jurnal tersebut menurut dokter Reisa disebutkan bahwa jarak yang aman adalah 1 meter dari satu orang dengan orang lain.

"Ini merupakan langkah pencegahan terbaik bisa menurunkan risiko sampai dengan 85 persen," kata Dokter Reisa di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020).

Baca: Viral Penjual Gorengan Cantik, Bantu Orangtua hingga Isi Waktu Luang setelah Di-PHK Akibat Corona

Menurutnya, protokol jaga jarak sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 paling efektif menurunkan transmission rate atau angka penularan.

Terutama, ketika berada di ruang publik, seperti transportasi umum.

Sebagaimana diketahui virus SARS-CoV-2 menular atau ditularkan melalui droplet atau percikan air liur.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved