Virus Corona
Basket dan Sepakbola Masih Dilarang, Doni Jelaskan Alasannya
Olahraga tertentu yang sifatnya sentuhan fisik, seperti halnya bola. kemudian juga basket
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa olahraga Sepakbola dan Basket masih dilarang selama masa penerapan fase new normal.
Hal itu dikatakan Doni dalam rapat bersama Komisi X, Rabu, (17/6/2020).
"Olahraga tertentu yang sifatnya sentuhan fisik, seperti halnya bola. kemudian juga basket," kata Doni.
Baca: Update Covid-19 di Indonesia 17 Juni: Pemerintah Pantau 42.714 ODP dan Awasi 13.279 PDP
Menurut Doni olahraga yang tidak menimbulkan sentuhan fisik atau perseorangan, tidak akan dilarang, seperti halnya lari, bersepeda, joging, dan lainnya. Karena secara umum, olahraga adalah kegiatan yang tingkat penularan Covid-19 nya rendah.
"Selama olahraga itu tidak menimbulkan risiko bagi masyarakat, maka tentunya tidak ada alasan bagi kita untuk melarang," kata Doni.
Apalagi menurut Doni olahraga secara rutin dan teratur termasuk dalam bagian pencegahan penularan Covid-19.
Ia menegaskan joging dan jalan santai di taman tidak dapat dipisahkan dari pencegahan penyebaran virus Corona.
" Jadi, istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur adalah bagian yang tidak boleh terpisahkan dalam penanganan Covid-19, artinya apa, kalau ini bisa dikelola dengan baik maka imunitas masyarakat kita bisa bagus. Kalau toh terpapar, belum tentu terinfeksi, karena imunitasnya bagus," pungkasnya.