Sabtu, 23 Agustus 2025

Virus Corona

Update Covid-19 di Indonesia 22 Juni: Bertambah 954, Total Kasus Positif Corona Kini 46.845

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan hari ini bertambah 954 kasus baru.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (9/6/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan jumlah pasien positif corona di Indonesia, Senin (22/6/2020)

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan hari ini bertambah 954 kasus baru.

"Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 954 orang sehingga menjadi total kasus positif sebanyak 46.845 orang," ujar Achmad Yurianto dalam siaran BNPB, Senin (22/6/2020).

Baca: Kemendikbud: 60 Persen Guru Belum Miliki Kecakapan Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Digital

Selain itu, Achmad Yurianto pun mengatakan bila saat ini ada 18.735 pasien yang suah dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 331 orang.

"Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 2.500 orang setelah penambahan 345 orang," katanya.

Baca: LINK Pengumuman Hasil PPDB Jabar, SMA/SMK dan SLB, Cek Namamu di Sini

Seperti diketahui, pada Minggu (20/6/2020) kemarin, kasus positif Covid-19 totalnya sebanyak 45.891 kasus.

Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 18.404 orang.

Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 2.465 orang.

Protokol Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen

Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Lancet protokol jaga jarak atau physical distancing dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen.

Dalam jurnal tersebut menurut dokter Reisa disebutkan bahwa jarak yang aman adalah 1 meter dari satu orang dengan orang lain.

"Ini merupakan langkah pencegahan terbaik bisa menurunkan risiko sampai dengan 85 persen," kata Dokter Reisa di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020).

Baca: Viral Penjual Gorengan Cantik, Bantu Orangtua hingga Isi Waktu Luang setelah Di-PHK Akibat Corona

Menurutnya, protokol jaga jarak sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 paling efektif menurunkan transmission rate atau angka penularan.

Terutama, ketika berada di ruang publik, seperti transportasi umum.

Sebagaimana diketahui virus SARS-CoV-2 menular atau ditularkan melalui droplet atau percikan air liur.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan