Selasa, 26 Agustus 2025

Virus Corona

Kasus Positif Corona Bertambah 1.611, Jakarta dan Jawa Timur Catatkan Lebih dari 200 Kasus Baru

Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur mencatatkan lebih dari 200 penambahan kasus baru positif Covid-19 pada Jumat (10/7/2020).

Tribunnews/Jeprima
Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan rutin pada warga yang berada di tempat penampungan sementara penanganan Covid-19 di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Jumat (12/6/2020). Jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia hingga Jumat (12/6) mencapai 36.406 kasus. Dari jumlah tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 13.213 orang dan 2.048 orang lainnya meninggal dunia. Tribunnews/Jeprima 

"Sehingga totalnya yang sudah kita periksa adalah 1.015.678 spesimen," ungkap Yuri.

Dengan tambahan 1.611 kasus baru secara nasional, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 72.347 orang.

Pasien sembuh bertambah 878 orang, sehingga total kasus sembuh 33.529 orang.

Adapun kasus kematian bertambah 52, sehingga total kasus kematian 3.469 orang.

Baca: Pariwisata Global Diprediksi Merugi hingga 3,3 Triliun Dolar AS Akibat Pandemi Covid-19

Penularan Melalui Udara

Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi menyatakan penularan bisa terjadi melalui udara.

Dilansir Kompas.com, pernyataan resmi WHO mendefinisikan penularan melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.

Untuk diketahui, droplet atau tetesan pernapasan berdiameter lebih dari 5-10 μm.

Sedangkan inti tetesan atau aerosol berdiameter kurang dari 5μm.

Adapun aerosol adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat menempel di udara.

"Penyebaran melalui udara dapat terjadi saat petugas medis terlibat dalam prosedur tertentu yang menghasilkan aerosol," tulis WHO dalam pernyataan terbarunya yang rilis Kamis (9/7/2020).

Baca: Perhatikan Sirkulasi dan Ventilasi, WHO Sebut Corona Bisa Menular Lewat Udara

Akan tetapi banyaknya bukti yang menunjukkan ruangan tertutup dengan ventilasi buruk, virus dapat melayang tinggi selama berjam-jam dan menginfeksi orang lain.

Hal ini bahkan dapat menyebabkan kejadian superspreader atau penyebaran luas.

Dilansir New York Times, Kamis (9/7/2020), tempat tertutup yang bisa menjadi tempat penularan Covid-19 di udara antara lain restoran, klub malam, tempat ibadah, tempat kerja, atau tempat-tempat lain di mana orang berteriak, berbicara, dan bernyanyi.

"Teori menunjukkan bahwa sejumlah droplet pernapasan dapat menghasilkan aerosol. Ini terjadi saat menguap, bernapas normal, dan saat berbicara," kata WHO.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan