Virus Corona
Sandiaga: Di Tengah Pandemi yang Dibutuhkan Masyarakat adalah Dana Tunai, 'Cash is King'
Sandi mengatakan meski keadaan ekonomi beberapa masyarakat sudah mulai membaik, namun penghasilan mereka masih belum seperti semula.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Sandiaga Salahudin Uno Kampung Sida Mukti, Depok untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak covid-19.
Sandiaga terlihat door to door dari satu rumah ke rumah warga untuk memberikan lansung bantuan.
Saat memberikan bantuan, Sandi tak lupa menanyakan kondisi ekonomi masyarakat akibat pembatasan selama adanya wabah ini.
“Ini ada bantuan dari Relawan Indonesia Bersatu. Sekarang biaya hidup pada naik ya? Pada mahal semua?” tanya Sandi sembari memberikan bantuan.
“Iya pak, pendapatan menurun, sementara biaya hidup semakin naik,” jawab salah satu warga yang didatangi Sandi rumahnya.
“Ini ada bantuan ada beras, ada sembako. Mudahan bisa membantu,” lanjut Sandi.
Seperti dilansir Tribunwow.com, seusai memberikan bantuan sosial, Sandi menyempatkan untuk berdialog, mendengarkan langsung curhatan dari para warga.
Baca: Susi Pudjiastuti Ungkap Kisah Borong 30 Pesawat Saat Rintis Usaha, Sandiaga Uno Kaget Sampai Ngakak
Salah satu yang menyampaikan keluhan kepada mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini adalah Ketua RW setempat yang berharap pemerintah dapat memperhatikan nasib Usaha Kecil Menengah (UKM).
Baca: Makan Lobster Bareng, Sandiaga Uno Tertawa Dengar Sindiran Susi Pudjiastuti
“Memang saya akan menumbuhkan UKM yang ada di lingkungan karena memang hanya itu jalan satu-satunya untuk memperpanjang UKM ini terus berjalan dan mendapatkan rezki. Tapi dananya ini yang agak kesulitan. Saya sebagainya RW dan beberapa orang yang kita kasih modal tidak banyak pak hanya Rp250 ribu,” cerita Ketua RW tersebut.
Sementara warga lainnya yang berprofesi sebagai guru honorer menyampaikan aspirasinya kepada Sandi agar mereka diangkat menjadi guru PNS. Mereka mengaku sangat terdampak wabah ini. Sementara tugas mereka sama saja dengan guru yang sudah PNS.
“Harapan kami dari para guru honorer ada perhatian dari pemrintah untuk terlebih dahulu mengangkat kami sebagai guru PNS karena kan berdasarkan pengalaman beban kami sama dengan guru yang sudah PNS. Kami sudah tidak bisa lagi mengikuti seleksi CPNS,” curhatnya.
Mendengar curhatan dari para warga, Pengagas Rumah Siap Kerja ini berjanji menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah.
“Nanti akan kami sampaikan,” ujarnya.
Politisi Gerindra ini menyebutkan setelah mendengar curahatan hati masyarakat Depok secara langsung, masyarakat masih membutuhkan dana tunai. Dana tersebut untuk membayar gaji dan juga mempertahankan usaha untuk UKM.
“Sejak awal saya selalu memberikan masukan ini kepada pemerintah bahwa cash is king. Di tengah pandemi ini memang yang dibutuhkan masyarakat adalah dana tunai. Saya mendorong pemerintah untuk lakukan satu program yang bisa menaruh uang cash itu langsung di kantong masyarakat dan juga UMKM,” katanya.