Kamis, 11 September 2025

Virus Corona

Menyoal Status Solo Zona Hitam Covid, Diucap Pemkot, Bikin Ganjar Geram, dan Diralat Wali Kota

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, geram akan disebutnya Kota Solo sebagai zona hitam pandemi Covid-19. Wali Kota Solo meralat status zona hitam.

freepik
Ilustrasi Covid-19 

Adapun tiga orang lainnya merupakan non tenaga kesehatan.

"Solo tidak pernah mencatat sebanyak ini," kata Ahyani.

Baca: FAKTA 25 Calon Dokter Spesialis dari UNS Solo Positif Covid-19 di RSUD Dr Moewardi

Menurut Ahyani, peningkatan tajam penambahan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 lantaran ketidaksiplinan masyarakat dalam menerapkan protokoler kesehatan. 

"Sekolah tidak boleh tatap muka, hajatan tidak boleh," katanya. 

Ahyani menegaskan tracing massif akan semakin digalakkan guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Harus tracing massif, di luar akan swab khususnya tempat-tempat keramaian," tegasnya.

Wali Kota Nilai Tak Berlebihan Lalu Meralat

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo (Instagram.com/fx.rudyatmo)

Sementara itu Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo sempat menilai tidak berlebihan Solo disebut zona hitam.

Dilansir Kompas.com, menurut Rudy, ada pertimbangan dalam memutuskan status zona hitam penyebaran Covid-19 di Solo.

"Biasanya hanya satu, dua kasus positif, ini langsung nambah 18 kasus baru pasien positif Covid-19. Pak Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Solo (Ahyani) menyampaikan zona hitam itu benar," kata Rudy di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (13/7/2020).

Adanya status zona hitam tersebut, menurut Rudy, diharapkan masyarakat lebih waspada dan berhati-hati terhadap penyebaran Covid-19.

"Zona hitam itu biar masyarakat lebih waspada. Secara indikator Solo belum masuk zona hitam. Zona hitam itu kalau di Solo yang positif itu sudah 60 persen dari total jumlah penduduk," ungkapnya.

Baca: Anggota DPRD Jateng Meninggal Dunia Kena Corona, Sebelumnya Sempat Bagi Sembako di Solo Raya

Bagi Rudy status zona hitam tidak berlebihan.

"Kalau berlebihan sih tidak iya. Tadi saya sampaikan, biasanya tambahannya satu, dua kasus. Lha ini langsung 18 kasus positif," tutur dia.

Sehari kemudian, Wali Kota Solo meralat status Covid-19 di Solo.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan