Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Kasus Covid-19 di Papua Nugini Melonjak Dua Kali Lipat Hanya dalam Dua Hari

Kasus infeksi Covid-19 di Papua Nugini melonjak hampir dua kali lipat dari angka sebelumnya, pada akhir pekan lalu.

Penulis: Ika Nur Cahyani
ANCIENT ORIGINS
Suku di Papua Nugini 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus infeksi Covid-19 di Papua Nugini melonjak hampir dua kali lipat dari angka sebelumnya, pada akhir pekan lalu.

Lonjakan kasus ini makin mengancam sistem kesehatan di negara ini.

Dikutip dari laporan The Guardian pada Senin (27/7/2020), pandemi sejauh ini menyerang sebagian besar wilayah Papua Nugini. 

Namun tingkat infeksinya cenderung rendah dengan hanya satu kematian, karena pasien sudah sakit parah terkait Covid-19.

Kendati demikian pemerintah khawatir akan terjadi penularan lokal secara berkelanjutan, terutama di Ibukota Port Moresby yang padat penduduk.

Dua minggu yang lalu, negara ini mencatat 11 kasus Covid-19.

Baca: Selama Kabur Berada di Papua Nugini, Bagaimana Status Kewarganegaraan Djoko Tjandra?

Baca: Liverpool Juara Liga Inggris, Legenda Manchester United Gary Neville Ditagih ke Papua Nugini

Suku di Papua Nugini
Suku di Papua Nugini (ANCIENT ORIGINS)

Kemudian melonjak menjadi 32 pada Jumat minggu lalu dan ke 62 pada Minggu-nya.

Sekarang, 80 persen kasus corona di Papua Nugini tercatat dalam 10 hari terakhir.

Timbul juga kekhawatiran penyebaran virus yang sebenarnya jauh lebih besar dari yang terdeteksi secara resmi.

Di luar Port Moresby, lokasi ditemukan banyak kasus infeksi, tes Covid-19 sangat terbatas.

Otoritas respons pandemi nasional Papua Nugini mengatakan bahwa fasilitas isolasi Covid-19 dalam negeri mungkin akan kebanjiran pasien akhir minggu ini.

Pusat isolasi itu didirikan pemerintah di pusat basket nasional di Port Moresby.

"Pusat isolasi memiliki 72 tempat tidur. Ketika kami mencapai batas kapasitas, kami mungkin harus mempertimbangkan kemungkinan lain, termasuk karantina di rumah," jelas Dr Paison Dakulala.

Baca: 7 Fakta Unik Papua Nugini, Negara Tetangga Indonesia yang Punya Beragam Bahasa

Tekanan pada sistem kesehatan PNG makin meningkat karena terjadi pernularan komunitas di dalam laboratorium rumah sakit utama dalam negeri.

Sebanyak dua staf yang bekerja di pusat tes Covid-19 itu terjangkit pandemi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved