Minggu, 24 Agustus 2025

Virus Corona

Covid-19 di AS Capai 5 Juta Kasus, Pejabat Kesehatan: Ada 10 Kali Lebih Banyak dari yang Terinfeksi

AS telah melampaui 5 juta kasus virus corona yang dikonfirmasi, sejauh ini menjadi yang tertinggi di dunia.

Penulis: Inza Maliana
ALEX EDELMAN / AFP
Presiden AS Donald Trump mengenakan masker ketika ia mengunjungi Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland pada 11 Juli 2020. 

Dengan tiga bulan sebelum pemilihan presiden, Trump juga bergulat dengan krisis ekonomi yang berasal dari pandemi.

Lebih dari 40 juta orang Amerika kehilangan pekerjaan mereka pada puncak pandemi.

Hingga membuat tingkat pengangguran AS berdiri di 10,2 persen pada Juli - turun dari 14,7 persen pada April.

Pegawai menghitung uang dolar Amerika Serikat di gerai penukaran uang Ayu Masagung di Jalan Kramat Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020). Nilai tukar rupiah terus tertekan sejak beberapa pekan terakhir, terutama setelah merebaknya wabah virus covid-19. Rupiah, kini selalu berada di atas Rp 15 ribu per dolar AS. Tribunnews/Jeprima
Pegawai menghitung uang dolar Amerika Serikat di gerai penukaran uang Ayu Masagung di Jalan Kramat Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020). Nilai tukar rupiah terus tertekan sejak beberapa pekan terakhir, terutama setelah merebaknya wabah virus covid-19. Rupiah, kini selalu berada di atas Rp 15 ribu per dolar AS. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca: Curhat Michelle Obama di Masa Pandemi, Akui Alami Depresi karena Kemunafikan Pemerintah Trump

Presiden telah melewati Kongres untuk memberi ribuan orang Amerika pembebasan pajak dan tunjangan pengangguran tambahan setelah pembicaraan dengan Demokrat gagal.

Dia menandatangani perintah eksekutif untuk memberikan bantuan ekonomi bagi mereka yang terkena virus paling parah pada konferensi pers di country club pribadinya di New Jersey pada hari Sabtu kemarin.

Lebih dari 165.000 orang telah meninggal akibat virus di AS.

Negara-negara Eropa juga melarang turis Amerika, dan pengunjung dari negara lain dengan kasus yang terus meningkat, untuk bepergian secara bebas ke daerahnya.

Prancis dan Jerman sekarang memberlakukan tes pada kedatangan pelancong dari negara-negara "berisiko", termasuk AS.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan