Senin, 11 Agustus 2025

Virus Corona

Tegaskan Belum Ada Obat dan Vaksin Definitif untuk Covid-19, BPOM: Masih Obat Uji

Rita Endang menegaskan saat ini pihaknya sedang mendampingi pengembangan tiga kandidat vaksin Covid-19 untuk Indonesia.

Zhang Yuwei / XINHUA / Xinhua via AFP
Seorang staf menampilkan sampel vaksin Covid-19 yang tidak aktif di pabrik produksi vaksin China National Pharmaceutical Group Co., Ltd. (Sinopharm) di Beijing, ibukota China, 10 April 2020. 

"Intinya kita ingin tahu bahwa di negara kita bahkan dunia juga terdapat pandemi Covid-19 yang hari ini juga mulai meningkat jumlah kasusnya," ujar Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh, selaku pemimpin rapat, Senin (31/8/2020).

"Karena itu kita ingin tahu segera mendapatkan vaksin maupun obat dalam rangka untuk (mencegah) penyebaran maupun penyembuhan terhadap virus ini," imbuhnya.

Baca: Update Covid-19 di Indonesia 31 Agustus: Pasien Sembuh Tambah 1.774, Total Capai 125.959

Nihayatul menjelaskan fokus pembahasan adalah mengenai penelitian dan pengembangan obat dan vaksin Covid-19, sumber pembiayaannya, dan kendala yang sedang dihadapi.

Kemudian terkait dengan penjelasan tentang perkembangan pengembangan Vaksin Merah Putih, sumber pembiayaannya, dan kendala yang sedang dihadapi.

Baca: Update Corona 31 Agustus 2020 di Indonesia: 10 Provinsi dengan Kasus Covid-19 Tertinggi dan Terendah

Politikus PKB tersebut mengatakan dalam rapat ini Komisi IX DPR RI ingin mengetahui secara pasti problematika yang sedang dihadapi negara ini.

"Sehingga solusi-solusi itu akan segera bisa kita tindaklanjuti, baik dari proses maupun hal-hal lain yang memang perlu segera diselesaikan atau perlu ditindaklanjuti," kata dia.

Baca: 100 Dokter Gugur Akibat Covid-19, Komisi IX DPR: Ini Kerugian SDM Besar Bagi Indonesia

Adapun pihak terkait yang diundang dalam rapat tersebut antara lain Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan; Deputi I Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif Badan POM; Direktur Utama PT Bio Farma; dan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19.

Selain itu, diundang pula Kepala Lembaga Biologi Molekular Eijkman; Kepala Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Universitas Padjadjaran; Ketua UGM Science And Techno Park; Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga; serta Ketua Pusat Riset Virologi dan Kanker Patobiologi FKUI-RSCM.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan