Virus Corona
Respon Satgas Covid-19 Sikapi Rencana Pemprov DKI Jakarta Hapus Isolasi Mandiri
Wiku Adisasmito mengatakan pasien yang tidak bisa isolasi mandiri di rumah bisa menggunakan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pasien yang tidak bisa isolasi mandiri di rumah bisa menggunakan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
Pernyataan Wiku tersebut merespon rencana Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang akan menghapus isolasi mandiri bagi warga yang positif Covid-19.
"Begitu juga untuk isolasi mandiri apabila tidak bisa dilakukan di rumah maka bisa menggunakan fasilitas yang ada di Wisma Atlet," kata Wiku di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (3/9/2020).
Baca: Imbas 38 Pegawai dan Hakim Terkonfirmasi Covid-19, PN Medan Lockdown Mulai Besok
Wiku mengatakan selama ini pemerintah mendorong agar pasien-pasien yang gejalanya ringan hingga sedang untuk dipindahkan penanganannya ke RS Wisma Atlet.
Terutama, untuk pasien pasien yang berada di wilayah Jakarta.
"Kami mendorong agar kembali lagi, yang perlu kita lakukan adalah menjaga betul masyarakat menjalankan protokol kesehatan sehingga tekanan ini tidak terjadi terus menerus kepada fasilitas kesehatan yang ada," katanya.
Baca: Satgas Covid-19 Puji Pemda Depok dan Bogor Berlakukan Jam Malam
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah menyiapkan regulasi agar semua pasien Covid-19 bisa diisolasi di rumah sakit ataupun tempat yang disediakan pemerintah.
Dengan begitu, nantinya tidak akan ada isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 meski hanya bergejala ringan atau tanpa gejala.
"Selama ini yang dianjurkan untuk melakukan isolasi di fasilitas milik pemerintah adalah mereka yang tinggal di permukiman padat. Ke depan, semua akan diisolasi di fasilitas milik pemerintah. Dengan begitu, kita akan bisa insyaAllah memutus mata rantai secara lebih efektif," ujar Anies.
Kasus Covid-19 di Indonesia
Sebelumnya pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperbarui soal data jumlah pasien positif corona di Indonesia pada Kamis (3/9/2020).
Dilihat dari data di situs resmi covid19.go.id, pasien terkonfirmasi sebanyak 3.622 orang, sehingga total kasus positif Covid-19 sebanyak 184.268 orang.
Angka tambahan ini seperti diketahui menurun ketimbang pada hari Rabu kemarin yang mencapai 3.075 kasus.
Data tersebut juga menunjukkan penambahan kasus sembuh mencapai 2.084 pasien.
Adapun total kasus sembuh sebanyak 132.055 orang.
Baca: Kronologi Pengantin di Karanganyar Positif Covid-19 Usai Resepsi, 16 Orang Jalani Swab Test
Baca: Hindari Tertular Covid-19, Ahli Medis Sarankan Pakai Masker Saat Bercinta dengan Pasangan
Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 7.750 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 134 orang.
Jumlah Suspek per hari ini juga tercatat sebanyak 84.071 orang, lebih tinggi ketimbang Rabu kemarin yang sejumlah 81.757 orang.
Seperti diketahui, pada Rabu (2/9/2020) kemarin, kasus positif Covid-19 total sebanyak 180.646 kasus.
Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 129.971 orang. Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 7.616 orang.
Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.
4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.
5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.
8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.
9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.
10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
13. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat.
Baca: Kasus Corona Tambah Banyak, Wagub DKI: Masyarakat Sudah Jenuh

Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).
4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.
5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.
7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
10. Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.