Virus Corona
Ridwan Kamil Akui Rasio Tes PCR di Jawa Barat Belum Ideal
Ridwan Kamil mengakui saat ini rasio pengetesan Covid-19 melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di wilayahnya masih belum ideal.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui saat ini rasio pengetesan Covid-19 melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di wilayahnya masih belum ideal.
Pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut mengatakan dengan jumlah warga yang mencapai 50 juta jiwa, Jawa Barat masih belum mencapai target.
"Tantangan kami itu ada di jumlah populasi dari jumlah populasi itu rasio PCR kami ini masih belum ideal," kata Emil dalam video yang ditayangkan pada webinar di channel Youtube Katadata Indonesia, Kamis (3/9/2020).
Saat ini, Pemprov Jabar baru mampu melakukan 20 ribu tes perhari.
Baca: Ridwan Kamil: Penduduk Jawa Barat Sebesar Korsel tapi Budget-nya 1% untuk Covid-19
Emil menargetkan pemeriksaan terhadap 50 ribu perhari.
Mantan Wali Kota Bandung ini mengatakan saat ini dengan jumlah 26 laboratorium, maksimal Pemprov Jabar hanya dapat memeriksa sebanyak 20 ribu tes perhari.
"Kami ini sudah punya 26 laboratorium dan sudah apa istilahnya mentok lah ya di angka 20 ribu tes perhari. Kami target untuk menghasilkan kurang lebih 50.000 tes per hari," ucap Emil.
Pemprov Jabar melakukan inovasi untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan dengan tes secara kolektif.
Baca: Ridwan Kamil Ungkap Relawan Vaksin Diganggu Hoaks
Emil mengatakan pihaknya telah membuat tim khusus untuk terjun langsung melakukan pelacakan.
"Maka salah satu inovasi yang minggu ini kita mulai adalah kami membeli 27 alat portable PCR. Jadi kayak koper dan alat pcr ini kami akan keliling ke desa-desa ke mana-mana," tutur Emil.
Tim khusus ini dibuat untuk menaikan rasio tes PCR.
Tujuannya agar pelacakan dilakukan secara maksimal sehingga masyarakat yang terpapar bisa dilokalisir.
Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.