Sabtu, 20 September 2025

Virus Corona

Update Corona Indonesia 7 September: 196.989 Kasus Positif, 140.652 Sembuh, 8.130 Meninggal

Berikut update data penanganan kasus Corona (Covid-19) di Indonesia per Senin, 7 September 2020.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Corona 

Presiden mengatakan, klaster penularan Covid-19 yang sekarang bermunculan namun jarang disadari adalah klaster perkantoran dan klaster keluarga.

Menurutnya, banyak masyarakat yang merasa aman ketika sudah sampai di rumah dan di kantor.

Padahal, saat di kantor banyak terjadi pelanggaran protokol kesehatan sehingga menyebabkan terjadinya penularan Covid-19.

Demikian juga di rumah, banyak masyarakat yang langsung berinteraksi dengan keluarga tanpa membersihak diri terlebih dahulu.

"Hati-hati ini perlu saya sampaikan yang namanya klaster kantor, yang kedua klaster keluarga, yang terakhir juga klaster Pilkada, hati-hati ini agar ini selalu diingatkan," tegas Jokowi.

Baca: Bayi di Lampung Utara Kena Covid-19, Diduga Tertular dari Ibu yang Positif Corona

Sementara itu, untuk mencegah munculnya klaster Pilkada 2020, Jokowi meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, dan Polri untuk memastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat.

"Saya minta Pak Mendagri urusan yang berkaitan dengan klaster Pilkada ini betul-betul diberikan ketegasan."

"Polri juga berikan ketegasan mengenai aturan main di Pilkada," jelasnya.

Jokowi juga mengimbau Kementerian Kesehatan membuat desain perencaan dengan baik.

Presiden mengatakan, desain perencanaan harus komprehensif menyangkut jumlah laboratorium yang harus ada di sebuah provinsi.

Baca: Jokowi: Kesempatan Pertumbuhan Ekonomi Hanya di September, Kalau Minus Artinya Masuk Ke Resesi

Selain itu, juga berapa reagen yang harus terdistribusi pada sebuah provinsi.

"Jangan sampai ada provinsi yang sudah melakukan testingnya tinggi sekali tapi ada provinsi yang testingnya masih rendah sekali."

"Perencanaan itu kita perlukan, sehingga kelihatan nanti kasus kasus positif ini berada di wilayah atau provinsi yang mana," terangnya.

Di akhir pengantarnya, Jokowi kembali mengingatkan bahwa urusan Covid-19 harus tertangani dengan baik.

"Masalah kesehatan ini harus tertangani dengan baik, karena memang kita ingin secepat-cepatnya restart di bidang ekonomi."

"Jangan sampai urusan Covid-19 ini belum tertangani dengan baik kita sudah menstarter di bidang ekonomi, ini sangat berbahaya," tandasnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta/Nanda Lusiana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan