Virus Corona
Pesta Pernikahan di AS Berujung Petaka, 7 Orang Tewas dan Lebih dari 150 Orang Terpapar Virus Corona
Sebuah pesta pernikahan di Amerika Serikat berujung petaka setelah virus corona menyebar ke 150 orang dan menewaskan 7 orang.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Tiara Shelavie
10 kemungkinan kasus lainnya ditemukan di sebuah gereja Baptis di daerah yang sama.
Sementara 39 infeksi dan enam kematian berada di panti jompo yang berjarak 161 km dari Millinocket.
Kabar ini lantas menjadi pengingat bagi masyarakat yang masih abai terhadap protokol kesegatan.

Baca: Mantan Sahabat Melania Trump Klaim Pernikahan Presiden & Ibu Negara AS Hanyalah Transaksi Keuntungan
Terlebih bagi para komunitas dan wilayah yang lebih luas, namun telah melonggarkan aturan jarak sosial.
"Ketika kami mendengar tentang wabah ini... semua orang benar-benar terdiam."
"Segera setelah wabah terjadi, kami menutup kembali kota," ucap kepala dewan kota setempat, Cody McEwen, dikutip dari CNA.
Beberapa warga mengecam para penyelenggara acara.
Seperti kedai minum yang ada dalam pesta tersebut, yang lisensinya ditangguhkan sementara.
"Saya tidak berpikir mereka seharusnya mengadakan pernikahan."
"Saya pikir itu seharusnya dibatasi seperti yang seharusnya," kata Nina Obrikis, seorang anggota gereja Baptis tempat pesta pernikahan itu diadakan.

"Kita tidak bisa kemana-mana atau tidak melakukan apa-apa," katanya.
Gubernur Maine, Janet Mills, juga merilis peringatan untuk 1,3 juta penduduk negara bagian itu setelah merebaknya wabah baru ini.
"COVID-19 tidak ada di lokasi berbeda, ini ada di wilayah kita," tegasnya.
Sejak dimulainya pandemi awal tahun ini, peristiwa penyebaran yang serupa telah dilaporkan di seluruh dunia.
Yang pertama di Amerika Serikat adalah konferensi bioteknologi di Boston pada bulan Februari yang dihadiri oleh sekitar 175 orang.
Baca: Layanan Pernikahan di KUA Tetap Berjalan Selama PSBB, Protokol Kesehatan Lebih Diperketat
Lalu pemakaman di Georgia di mana lebih dari 100 orang tertular virus.
Bahkan dalam beberapa pekan terakhir, kelompok infeksi seperti itu telah terlihat di kampus-kampus universitas hingga memaksa mahasiswa dipulangkan.
Universitas Oneonta, di negara bagian New York utara contohnya.
Pihaknya memiliki lebih dari 670 kasus Covid yang dikonfirmasi dalam satu bulan.
(Tribunnews.com/Maliana)