Virus Corona
Penularan Covid-19 dari Keluarga, 7 Persen Pasien di Wisma Atlet Tak Pernah Keluar Rumah
Doni Monardo menyatakan, penularan Covid-19 justru berasal dari orang-orang terdekat dan berada di lingkup sekitar.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyatakan, penularan Covid-19 justru berasal dari orang-orang terdekat dan berada di lingkup sekitar.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melanjutkan, orang-orang terdekat ini cenderung dapat menularkan Covid-19 apabila tidak menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
“COVID-19 ini yang menyebarkan bukan seperti flu burung atau flu babi. Flu babi dan flu burung ditularkan oleh hewan, covid-19 ini ditularkan oleh manusia,”
Baca: BREAKING NEWS, Elvy Sukaesih Dinyatakan Negatif Covid-19, Sudah Selesaikan Masa Isolasi Mandiri
Baca: Punya Firasat Tak Enak, Anak Elvy Sukaesih Sering Tangisi Sang Ibu, Sebut Nalurinya Begitu Kuat
Baca: Dijemput Menggunakan Bus Sekolah, 7 Pasien Covid-19 di Sawah Besar Dibawa ke RSD Wisma Atlet

"Dan bukan orang yang jauh dari kita. Yang menulari kita adalah orang yang terdekat, siapa orang terdekat, yakni keluarga, saudara, sanak, famili atau teman sekerja. Itulah yang berpotensi. Jadi sebenarnya kita yang terdekat satu sama lain itu adalah saling mengancam kalau tidak hati-hati,” jelas dalam siaran persnya pada Minggu (27/9/2020).
Lebih lanjut, berdasarkan hasil data Satgas Penanganan Covid-19 yang menunjukkan bahwa sebanyak tujuh persen penderita Covid-19 di Wisma Atlet adalah mereka yang tidak pernah keluar rumah.
Data tersebut sekaligus kembali menegaskan bahwa para penderita Covid-19 tertular dari orang-orang yang berada didekatnya.
“Tujuh persen responder yang dirawat di Rumah Sakit Wisma Atlet itu adalah kelompok yang tidak pernah beraktivitas di luar rumah,” jelas Doni.
Dari data tersebut, Doni juga menegaskan bahwa tidak ada lagi tempat yang aman, terutama bagi wilayah yang berada pada zona pandemi.
Sebelumnya pemerintah telah memberi imbauan untuk masyarakat agar tetap berada di rumah, namun hal itu pun menjadi tidak efektif ketika salah satu anggota keluarga tidak patuh menjaga protokol kesehatan dan tidak hati-hati.
“Jadi sebenarnya tidak ada lagi tempat yang aman ketika kondisi kita sekarang ini masih ada pandemi,” ujar Doni.