Jumat, 29 Agustus 2025

Virus Corona

Selasa Besok, Wisma Atlet Buka Tower 8 untuk Tampung Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala

Tugas mengatakan tower tersebut diperuntukkan bagi pasien tanpa gejala atau OTG. Kini, tahapannya tengah difinalisasi untuk segera dibuka.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pekerja migran Indonesia (PMI) dan warga negara Indonesia (WNI) yang baru tiba akan melakukan karantina di Wisma Atlet C2 Pademangan Jakarta, Sabtu (26/9/2020). Sebagai langkah mengantisipasi flat isolasi mandiri di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat mengalami kehabisan tempat OTG, Satuan Tugas Gabungan Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 mempersiapkan satu tower Wisma Atlet Pademangan yang terdiri dari 18 lantai dan mampu menampung sekitar 1. 500 pasien. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, kini tengah mempersiapkan tower tambahan untuk menampung pasien positif Covid-19.

"Kita ada kawasan Wisma Atlet lagi yang di Pademangan yaitu Tower 8 kita akan fungsikan," kata Koordinator Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono dalam dialog di Graha BNPB, Senin (28/9/2020).

Tugas mengatakan tower tersebut diperuntukkan bagi pasien tanpa gejala atau OTG. Kini, tahapannya tengah difinalisasi untuk segera dibuka.

"Kita harapkan hari ini (rampung). Paling lama besok pagi. Kita sudah lihat tadi pagi dan kita arahkan untuk finalisasi," kata Tugas.

Baca: Epidemiolog: Protokol Kesehatan 3M di Rumah Tak Efektif Jika Tes dan Pelacakan Covid-19 Masih Minim

Adapun Tugas merinci finalisasi di Tower 8 di antaranya persiapan ruangan untuk menggunakan APD bagi tenaga kesehatan, persiapan ruangan isolasi mandiri, dan persiapan penerimaan masuk pasien menggunakan sistem digital.

Dengan begitu, ke depan Wisma Atlet bakal memiliki tiga tower yang diperuntukkan bagi pasien bergejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG).

Sebelumnya, ada tower 4 dan tower 5 yang dipakai untum menampung pasien OTG. Tugas mengatakan kapasitas hunian keduanya cenderung variatif.

"Tower 4 cukup tinggi huniannya sekitar 90 persen sekian, dan tower 5 ada sekitar 30 persen," kata Tugas.

"Dari hari ke hari, trennya memang meningkat. Namun, ini sesuai protokol, di mana ada yang pulang, ada juga yang masuk," pungkasnya. 

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan