Satgas: Masyarakat Abai Protokol, Angka Positif Covid-19 akan Terus Meningkat

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -  Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa jumlah kasus Covid-19 di Indonesia telah tembus 300 ribu kasus.

Angka tersebut menunjukkan bahwa penularan Covid-19 masih terus terjadi.

"Untuk dicatat bahwa kasus terkonfirmasi Covid-19 telah mencapai 300 ribu kasus. Angka ini adalah angka yang sangat besar dan juga memperlihatkan bahwa penularan masih terus terjadi," kata Wiku dalam konferensi pers virtual di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/10/2020).

Masih tingginya penularan virus Corona atau SARS-CoV-2 tersebut, menurut Wiku, karena masih adanya masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan.

Baca: Menristek: Enam Institusi Kembangkan Vaksin Covid-19, Ada yang Sudah Diujikan ke Hewan

Menurutnya, apabila masyarakat terus abai maka jumlah kasus positif di Indonesia akan terus meningkat.

"Jumlah kasus positif Covid-19 hanya dapat menurun apabila kita semua disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan yang dijalankan," kata Wiku.

Menurutnya, naik turunnya kasus Covid-19 bergantung pada tingkat kedisiplinan masyarakat.

Oleh karena Pemerintah tidak henti-hentinya mengkampanyekan protokol kesehatan.

Mulai dari mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan harus dijadikan kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari.

"Kolaborasi dari seluruh lapisan masyarakat penting untuk membantu menurunkan tingkat penularan. Sehingga kasus Covid-19 di Indonesia, dapat ditekan dan tidak ada penambahan kasus baru lagi," pungkasnya.

Sebelumnya Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperbarui soal data jumlah pasien positif corona di Indonesia pada Selasa (6/10/2020).

Dilihat dari data di situs resmi covid19.go.id, pasien terkonfirmasi sebanyak 4.056 orang, sehingga total kasus positif Covid-19 sebanyak 311.176 orang.

Angka tambahan ini seperti diketahui meningkat ketimbang pada hari Minggu kemarin yang mencapai 3.622 kasus.

Data tersebut juga menunjukkan penambahan kasus mencapai 3.844 pasien sembuh.

Adapun total kasus sembuh sebanyak 236.437 orang.