Jelang Libur Panjang, Satgas Covid-19 Monitor Protokol Kesehatan Tempat Wisata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang libur panjang di akhir Oktober 2020, Satgas Covid-19 akan memonitor kesiapan protokol kesehatan tempat wisata.

Tim pakar perubahan perilaku Satgas Covid-19, Tri Achmadi mengatakan libur panjang berpotensi terjadinya penyebaran Covid-19, karena masyarakat banyak yang berpergian atau berekreasi setelah lama di rumah saja.

Untuk mencegah penambahan kasus Covid-19 di masa ini, Satgas Covid-19 telah menyiapkan sejumlah tahapan antisipasi.

"Ada 3 tahap, yakni masa pra liburan, saat liburan, dan pasca liburan," ujar Tri Achmadi dalam webinar Mencegah Penyebaran Covid-19 di Transportasi Umum, Jumat (23/10/2020).

Pada tahap pra liburan, satgas mulai mengkondisikan situasi masyarakat yang akan melakukan berpergian.

Termasuk diantaranya melakukan sosialisasi dan edukasi yang menargetkan keluarga, serta melakukan mitigasi dampak libur panjang.

Untuk kesiapan destinasi wisata, Satgas Covid-19 akan memonitor protokol kesehatan secara ketat, termasuk mendukung fasilitas dan karyawan di tempat wisata.

Baca juga: Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata dari Traveloka untuk Habiskan Libur Panjang Akhir Pekan

Serta memastikan kesiapan petugas dan aparat dalam pengawasan dan penindakan pelanggaran di lapangan.

"Kuncinya adalah merubah perilaku individu dan keluarga, bahwa liburan kedepannya tidak seperti biasanya lagi," ujarnya.

Tak lupa memasang spanduk, poster, video, hingga baliho terkait pesan 3M yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, selalu menjaga jarak.

Pesan tersebut dipasang di lokasi strategis di lokasi wisata, tempat perbelanjaan, rest area, pom bensin, terminal hingga stasiun.

"Semua negara saat ini juga melakukan hal yang sama secara masif sosialisasinya," lanjut Tri Achmadi

Di tahap liburan satgas Covid-19 akan melakukan pengawasan dan tindakan memonitor

Pasca liburan satgas akan melakukan pelacakan dan antisipasi dampak yang timbul.

Pemerintah daerah diwajibkan memberikan peraturan yang tegas dan jelas terkait protokol kesehatan dan melakukan sosialisasi dan edukasi secara terus menerus.