Virus Corona
Studi Baru: Satu dari Lima Pasien COVID-19 Berisiko Alami Gangguan Mental dalam Waktu 90 Hari
Menurut hasil studi AS, satu dari lima pasien COVID-19 berisiko mengalami gangguan mental setelah 90 Hari terpapar virus corona.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
Bahkan, studi ini juga menemukan orang dengan penyakit mental yang sudah ada sebelumnya, 65 persen lebih mungkin terkena Covid-19 daripada mereka yang tidak.
Pakar kesehatan mental yang tidak terlibat langsung dalam penelitian, Michael Bloomfield ikut menanggapi studi tersebut.
Ia mengatakan, temuan itu menambah bukti jika Covid-19 dapat memengaruhi otak dan pikiran.
Bahkan meningkatkan risiko berbagai penyakit kejiwaan.
"Ini kemungkinan karena kombinasi dari stres psikologis yang terkait dengan pandemi dan efek fisik dari penyakit tersebut," kata Michael Bloomfield, seorang Psikiater Konsultan di University College London.

Baca juga: Studi dari Stanford Menyebut 30 Ribu Kasus Covid-19 di AS Berasal dari 18 Rapat Umum Donald Trump
Baca juga: Studi: Jika Pemerintah AS Bertindak Lebih Cepat, 130.000 Kematian akibat Covid-19 Bisa Dicegah
Sementara, seorang profesor psikiatri juga menanggapi temuan mereka yang memiliki gangguan kesehatan mental juga berisiko lebih tinggi terkena Covid-19.
Ia mengatakan, temuan tersebut menambahkan temuan serupa dalam wabah penyakit menular sebelumnya.
"Covid-19 mempengaruhi sistem saraf pusat, dan dengan demikian mungkin secara langsung meningkatkan gangguan berikutnya."
"Tetapi penelitian ini menegaskan itu bukanlah keseluruhan cerita, dan risiko ini meningkat oleh kesehatan yang buruk sebelumnya," kata Simon Wessely, profesor psikiatri regius di King's College London.
(Tribunnews.com/Maliana)