Kamis, 28 Agustus 2025

Virus Corona

Studi Baru: Satu dari Lima Pasien COVID-19 Berisiko Alami Gangguan Mental dalam Waktu 90 Hari

Menurut hasil studi AS, satu dari lima pasien COVID-19 berisiko mengalami gangguan mental setelah 90 Hari terpapar virus corona.

Penulis: Inza Maliana
freepik.com
Lama terkurung dalam rumah bisa mempengaruhi kesehatan mental. Menurut hasil studi AS, satu dari lima pasien COVID-19 berisiko mengalami gangguan mental setelah 90 Hari terpapar virus corona. 

Bahkan, studi ini juga menemukan orang dengan penyakit mental yang sudah ada sebelumnya, 65 persen lebih mungkin terkena Covid-19 daripada mereka yang tidak.

Pakar kesehatan mental yang tidak terlibat langsung dalam penelitian, Michael Bloomfield ikut menanggapi studi tersebut.

Ia mengatakan, temuan itu menambah bukti jika Covid-19 dapat memengaruhi otak dan pikiran.

Bahkan meningkatkan risiko berbagai penyakit kejiwaan.

"Ini kemungkinan karena kombinasi dari stres psikologis yang terkait dengan pandemi dan efek fisik dari penyakit tersebut," kata Michael Bloomfield, seorang Psikiater Konsultan di University College London.

Infografis Pentingnya Sinar Matahari untuk Kesehatan Mental, Rabu (26/8/2020). TRIBUNNEWS/Ridho Hendrikos
Infografis Pentingnya Sinar Matahari untuk Kesehatan Mental, Rabu (26/8/2020). TRIBUNNEWS/Ridho Hendrikos (TRIBUN/Ridho Hendrikos)

Baca juga: Studi dari Stanford Menyebut 30 Ribu Kasus Covid-19 di AS Berasal dari 18 Rapat Umum Donald Trump

Baca juga: Studi: Jika Pemerintah AS Bertindak Lebih Cepat, 130.000 Kematian akibat Covid-19 Bisa Dicegah

Sementara, seorang profesor psikiatri juga menanggapi temuan mereka yang memiliki gangguan kesehatan mental juga berisiko lebih tinggi terkena Covid-19.

Ia mengatakan, temuan tersebut menambahkan temuan serupa dalam wabah penyakit menular sebelumnya.

"Covid-19 mempengaruhi sistem saraf pusat, dan dengan demikian mungkin secara langsung meningkatkan gangguan berikutnya."

"Tetapi penelitian ini menegaskan itu bukanlah keseluruhan cerita, dan risiko ini meningkat oleh kesehatan yang buruk sebelumnya," kata Simon Wessely, profesor psikiatri regius di King's College London.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan