Kamis, 11 September 2025

Virus Corona

Perlukah Vaksin untuk Orang yang Pernah Terpapar Covid-19? Ini Penjelasan Ahli

Banyak pertanyaan seputar Covid-19. Diantaranya adalah perlukah seseorang yang pernah terpapar dan dinyatakan sembuh Covid-19 untuk divaksin?

Freepik
ilustrasi vaksin 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Banyak pertanyaan seputar Covid-19. Diantaranya adalah perlukah seseorang yang pernah terpapar dan dinyatakan sembuh Covid-19 untuk divaksin?

Berikut penjelasan Anggota Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional Prof Dr dr Soedjatmiko, Sp.A(K), pada talkshow secara virtual, Kamis (12/11/2020).

Ia menerangkan, pengembangan dan penelitian terkait virus corona terus berjalan sampai hari ini.

Sehingga belum ada satupun hasil yang menunjukan berapa lama sistem kekebalan tubuh mampu melindungi diri dari penyakit covid-19.

Baca juga: UPDATE Kondisi 1.620 Relawan yang Terima Suntikan Vaksin Sinovac Tahap 1 dan 2

Baca juga: 1.000-2.000 Relawan Terlibat Dalam Uji Klinis, Ini Pendapat IDI Tentang Keamanan Vaksin Covid-19

Perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech mengklaim kandidat vaksin covid 19 yang mereka uji 90 persen efektif bisa melawan virus corona.
Perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech mengklaim kandidat vaksin covid 19 yang mereka uji 90 persen efektif bisa melawan virus corona. (DW/BioNTech)

"Belum disimpulkan dari yang sudah sembuh itu ternyata ada ya setelah kekebalannya bisa terkena lagi," kata Dr dr Soedjatmiko.

Di beberapa negara dilaporkan bahwa ada kasus re-infeksi virus corona, seperti di China dan Eropa.

Agar tidak simpang siur dr Soedjatmiko masyarakat diharapkan menunggu hasil uji klinik fase III yang kini tengaj berproses.

"Di Eropa juga ada ya bertahan sampai lama tetap kebal Sampai sekarang kita belum simpulkan dan tunggu hasil uji klinik tersebut," tutur dia.

Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriady dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengenakan masker dan pelindung wajah melambaikan tangan saat tiba di Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Selasa (25/8/2020). Ridwan Kamil bersama Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriady dan Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menjalani sejumlah tes kesehatan dan tes usap di Puskesmas Garuda sebagai tahapan yang harus dilakukan oleh relawan vaksin sebelum dilakukan penyuntikkan atau uji klinis tahap III Vaksin Sinovac Covid-19. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriady dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengenakan masker dan pelindung wajah melambaikan tangan saat tiba di Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Selasa (25/8/2020). Ridwan Kamil bersama Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriady dan Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menjalani sejumlah tes kesehatan dan tes usap di Puskesmas Garuda sebagai tahapan yang harus dilakukan oleh relawan vaksin sebelum dilakukan penyuntikkan atau uji klinis tahap III Vaksin Sinovac Covid-19. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Update Kondisi Relawan Vaksin yang Lakukan Penyuntikan di Bandung

Sebanyak 1.620 relawan di Bandung yang menjalani uji klinik 1 dan 2 vaksin Covid-19 Sinovac, dilaporkan sampai hari ini tidak menimbulkan sakit berat.

Anggota Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional Prof Dr dr Soedjatmiko, Sp.A(K) menyampaikan hal tersebut, pada talkshow secara virtual, Kamis (12/11/2020).

"Melaporkan bahwa 1.620 relawan yang diimunisasi yang pertama dan kedua serta sudah diambil darahnya, sampai hari ini tidak ada yang sakit berat atau macam-macam," ungkap dr Soedjatmiko.

Ia memaparkan, untuk sampai pada uji klinik fase III yang sekarang berlangsung, proses penciptaan vaksin teruji keamananya.

Di awali dari menguji vaksin yang disuntikan pada binatang. Lalu hasilnya baik, berlanjut pada menyuntikan vakin pada relawan dengan jumlah yang sedikit.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan