Rabu, 27 Agustus 2025

Penanganan Covid

Cek Penerima Vaksin Covid-19 Gratis Secara Online di pedulilindungi.id, Cukup dengan Nomor NIK

Cek nama penerima vaksin Covid-19 gratis via link pedulilindungi.id/cek-nik masukkan NIK. Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Tribunnews/Jeprima
Petugas medis menunjukkan vaksin Covid-19 produksi Sinovac (CoronaVac) di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2021). Cek nama penerima vaksin Covid-19 gratis via link pedulilindungi.id/cek-nik masukkan NIK. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah disuntik vaksin Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021).

Presiden menjadi orang pertama yang menerima vaksinasi massal secara gratis. 

Usai disuntik vaksin Covid-19 sekitar pukul 09.42 WIB, Presiden berkegiatan seperti biasa.

Salah satunya berbincang dengan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. 

Untuk diketahui sekitar pukul 09.36 WIB, presiden mengikuti proses vaksinasi.

Sebelum disuntik vaksin, Presiden terlebih dahulu melakukan pendaftaran dan verifikasi data, serta penapisan kesehatan, antara lain pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah.

Hasil penapisan kesehatan oleh petugas menunjukkan suhu tubuh Presiden saat diperiksa adalah 36,3 derajat celcius dan tekanan darah 130/67 mmHg.

Presiden juga menjawab sejumlah pertanyaan seputar riwayat kesehatan hingga dinyatakan sehat dan layak mengikuti vaksinasi.

Kepala Negara kemudian menuju meja berikutnya di mana proses penyuntikan dilakukan.

Adapun yang bertindak selaku vaksinator presiden adalah Wakil Ketua Dokter Kepresidenan, Prof. dr. Abdul Muthalib, Sp.PD-KHOM dengan dibantu seorang asisten yang mempersiapkan peralatan.

Vaksinator tampak menyuntikkan vaksin di lengan kiri Presiden Jokowi, sekitar pukul 09.42 WIB.

Untuk diketahui, vaksin yang disuntikkan kepada Presiden adalah vaksin CoronaVac buatan Sinovac Life Science Co.Ltd. yang bekerja sama dengan PT. Bio Farma (Persero).

Vaksin tersebut telah melalui sejumlah uji klinis yang melibatkan 1.620 relawan di Bandung.

Vaksin tersebut juga telah mengantongi izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan telah dinyatakan suci dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehingga dapat digunakan untuk program vaksinasi di Indonesia.

(Tribunnews.com/Fajar/Taufik Ismail)(Kompas.com/Wahyunanda Kusuma Pertiwi)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan