Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

UPDATE Corona Indonesia 17 Januari 2021: Tambah 11.287 Kasus, Total 907.929 Positif, 736.460 Sembuh

Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 11.287 pasien per Minggu (17/1/2021).

Penulis: Nuryanti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Covid-19. Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 11.287 pasien per Minggu (17/1/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 11.287 pasien per Minggu (17/1/2021).

Dikutip dari Covid19.go.id, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 907.929 pasien.

Pada Sabtu (16/1/2021), total pasien positif Covid-19 sebanyak 896.642 orang.

Lalu, jumlah pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 736.460 pasien di seluruh Indonesia.

Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 727.358 orang.

Sehingga, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 9.102 orang.

Baca juga: Update Virus Corona Dunia 17 Januari 2021: Indonesia Masuk 20 Besar

Baca juga: Pemerintah Diminta Beri Perhatian dan Insentif Lebih Baik Untuk Tenaga Kesehatan yang Tangani Corona

Kemudian, total ada 25.987 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Minggu hari ini.

Sementara, data Sabtu kemarin, sebanyak 25.767 orang dinyatakan meninggal dunia.

Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 220 orang.

ilustrasi virus corona
ilustrasi virus corona (Freepik)

Satgas Kedepankan Edukasi Manfaat Vaksinasi

Satgas Penanganan Covid-19 menilai, memberi pemahaman akan manfaat vaksin Covid-19 kepada masyarakat jauh lebih penting daripada menjatuhkan sanksi.

Sebab, dengan pemahaman masyarakat yang baik terhadap vaksin, maka mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity akan lebih mudah.

"Sebelum menjatuhkan sanksi atau denda, kita harus membuat masyarakat mengerti."

"Karena ini adalah kunci keberhasilan herd immunity."

"Jika kita divaksinasi, maka kita bisa melindungi yang lain begitupun sebaliknya," jelas Wiku, dikutip dari Covid19.go.id, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Cegah Penyebaran Varian Baru Virus Corona, Inggris Tutup Semua Pintu Masuk Mulai 18 Januari 2021

Baca juga: Tim Ahli WHO Akhirnya Mendarat di Wuhan untuk Selidiki Asal Virus Corona

Dengan memahami pentingnya Vaksinasi Covid-19, maka masyarakat juga dapat ambil bagian dalam upaya melindungi diri sendiri dan juga negaranya.

Satgas Penanganan Covid-19 juga akan terus menginformasikan kepada masyarakat tentang perkembangan vaksinasi di Indonesia.

Meski demikian, Satgas Penanganan Covid-19 juga menyadari terdapat sekelompok kecil masyarakat yang menyangsikan manfaat dari vaksin Covid-19.

Hal itu, menurut Wiku, dikarenakan adanya kelompok masyarakat itu tersebut juga dihadapi pemerintah negara lain di dunia.

Pasalnya pandemi Covid-19 adalah suatu hal yang baru, dan masyarakat belum siap menghadapinya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito (Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid-19)

Masyarakat juga sebenarnya tidak tahu apa yang sedang terjadi dan kenapa harus adanya program vaksinasi.

Meskipun vaksinasi adalah salah satu bentuk intervensi medis untuk melindungi masyarakat dari terpapar virus Covid-19.

"Itulah kenapa pentingnya mengedukasi masyarakat secara konsisten dan terus menerus, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat."

"Dan kami berupaya untuk membuat masyarakat memahami, bahwa untuk melindungi seluruh penduduk kita harus mencapai herd immunity," lanjut Wiku.

Baca juga: Warning! Doni Monardo: Terjadi Peningkatan Kasus Aktif Corona 130 Persen Dalam Dua Bulan

Baca juga: Sempat Sepelekan Corona, Dewi Perssik Mandi 5 Kali Sehari Usai Jadi Penyintas Covid-19

Sementara bagi sekelompok lain yang masih meragukan manfaat vaksin, ada yang berasal dari kalangan terdidik.

Kelompok ini sebenarnya mereka ingin mengetahui lebih tentang vaksin ini baik secara teknis maupun secara bukti ilmiah.

"Dan ini menjadi tantangan kita bagaimana menyampaikan pemahaman yang sulit dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti masyarakat umum," jelas Wiku.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved