Rabu, 20 Agustus 2025

Penanganan Covid

Pemerintah Masih Menimbang, Belum Ada Keputusan Final Soal Pembelian Vaksin Pfizer-Biotech

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan, belum ada perkembangan terkait kebijakan pasti Indonesia akan membeli Vaksin Pfize

Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat Media Briefing secara daring di Gedung BNPB, Kamis (14/1/2021) yang juga disiarkan Kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah telah memasukan vaksin Covid-19 Pfizer-Biotech ke daftar vaksin untuk program vaksinasi di tanah air.

Hal itu tertuang keputusan direktur jenderal pencegahan dan pengendalian nomor HK 02.02/4/1/2021 tentang petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), yang terbit pada 2 Januari 2021.

Disebutkan bahwa, vaksin Pfizer-BioNTech disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan selama 28 hari. Dosis vaksin Pfizer yang diberikan sebesar 0,5 ml per dosis.

Meski demikian, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan, belum ada perkembangan terkait kebijakan pasti apakah Indonesia akan melakukan pembelian vaksin produk perusahaan Jerman dan Amerika Serikat itu.

Baca juga: 25 Relawan Uji Klinis Vaksin Sempat Terkonfirmasi Positif Covid-19, Apa Sebab? Simak Penjelasannya

Baca juga: Jubir Bio Farma : Rencana Pembelian Vaksin Pfizer Belum Final

Terlebih kini, dugaan kematian puluhan lansia di Norwegia pasca imunisasi vaksin Pfizer masuk dalam pertimbangan pemerintah.

"Setiap perkembangan uji klinik dan penggunaan vaksin yang ada di dunia selalu menjadi bahan analisis dan pertimbangan pemerintah," ujar Wiku saat dikonfirmasi, Senin (18/1/2021).

"Belum ada perkembangan kebijakan terkait hal diatas," sambungnya.

Pekerja medis Michelle Chester menunjukkan vaksin penyakit virus korona Pfizer (Covid-19) sebelum memberikannya kepada perawat Sandra Lindsay, yang termasuk di antara yang pertama menerimanya, dan yang akan menerima dosis kedua di Long Island Jewish Medical Center di daerah Queens Kota New York, pada 4 Januari 2021.
Pekerja medis Michelle Chester menunjukkan vaksin penyakit virus korona Pfizer (Covid-19) sebelum memberikannya kepada perawat Sandra Lindsay, yang termasuk di antara yang pertama menerimanya, dan yang akan menerima dosis kedua di Long Island Jewish Medical Center di daerah Queens Kota New York, pada 4 Januari 2021. (SHANNON STAPLETON/POOL/AFP)

Hal senada juga disampaikan Juru bicara PT. Bio Farma Persero Bambang Heriyanto.

Ia menuturkan, hingga saat ini pemerintah belum memiliki komitmen final dalam pembelian vaksin Pfizer Biotech.

Kini fokus pemerintah masih pada pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 bertahap di Indonesia, dan mengupayakan ketersediaan vaksin yang telah dipesan pemerintah.

"Kami saat ini masih terus memantau perkembangan terkait vaksin dan vaksinasi di dunia internasional. Belum ada keputusan final terkait rencana pembelian vaksin dari Pfizer," ujar Bambang saat dihubungi secara terpisah.

Pemerintah ujarnya, dalam proses penyediaan vaksin untuk 181,5 juta masyarakat Indonesia memastikan vaksin aman dan bermutu.

"Dalam seluruh proses ini, tentunya pemerintah akan mengutamakan kesehatan dan keselamatan seluruh masyarakat," ungkap dia.

*Dijadwalkan Masuk Pertengahan 2021*

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan