Virus Corona
Bupati Sleman Positif Covid-19 Sepekan setelah Divaksin, Ini Cara Kerja Vaksin Covid-19
Penjelasan WHO tentang bagaimana cara kerja vaksin membunuh virus yang ada dalam tubuh manusia.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Daryono
Bahkan setelah kekebalan kelompok pertama kali tercapai dan penurunan risiko penyakit pada orang yang tidak diimunisasi, risiko ini akan terus menurun jika cakupan vaksinasi terus meningkat.
Ketika cakupan vaksin sangat tinggi, risiko penyakit di antara mereka yang tidak kebal bisa menjadi serupa dengan mereka yang benar-benar kebal.
WHO mendukung pencapaian 'kekebalan kelompok' melalui vaksinasi, bukan dengan membiarkan penyakit menyebar ke seluruh populasi, karena ini akan mengakibatkan kasus dan kematian yang tidak perlu.
Untuk COVID-19, penyakit baru yang menyebabkan pandemi global, banyak vaksin sedang dikembangkan dan beberapa sedang dalam fase awal peluncuran, setelah menunjukkan keamanan dan kemanjuran melawan penyakit.
Baca juga: Forum Politik Indonesia Deklarasi Lawan Politisasi Vaksin Covid-19
Baca juga: 3 Produsen Vaksin Covid-19 asal China Daftar Bergabung dengan Skema Global Covax
Mengapa Seseorang Harus Melakukan Vaksinasi
Tanpa vaksin, seseorang akan berisiko sakit parah dan cacat akibat penyakit seperti campak, meningitis, pneumonia, tetanus, dan polio.
Banyak dari penyakit ini bisa mengancam nyawa.
WHO memperkirakan bahwa vaksin menyelamatkan antara 2 dan 3 juta jiwa setiap tahun.
Meskipun beberapa penyakit mungkin tidak umum, kuman penyebabnya terus beredar di beberapa atau semua bagian dunia.
Di dunia sekarang ini, penyakit menular dapat dengan mudah melintasi perbatasan, dan menginfeksi siapa saja yang tidak dilindungi.
Dua alasan utama untuk mendapatkan vaksinasi adalah untuk melindungi diri kita sendiri dan untuk melindungi orang-orang di sekitar kita.
Karena tidak semua orang dapat divaksinasi, termasuk bayi yang sangat kecil, mereka yang sakit parah atau memiliki alergi tertentu.
Mereka bergantung pada orang lain yang divaksinasi untuk memastikan mereka juga aman dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)