Penanganan Covid
Herd Immunity Terbentuk dengan Membiarkan Orang Terkena Covid-19, Satgas Covid: Itu Keliru
Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito tegaskan herd immunity terbentuk dengan membiarkan orang terpapar covid-19 itu keliru.
Penulis:
Shella Latifa A
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito angkat suara soal anggapan masyarakat perihal herd immunity.
Dimana herd immunity terbentuk dengan membiarkan orang terkena covid-19 sembuh sendiri.
Menurutnya, anggapan itu keliru.
"Membiarkan orang sakit menjadi kebal dengan sendirinya, adalah keliru."
"Hal ini telah ditegaskan WHO (World Health Organization) sejak Oktober 2020," jelas Wiku, dikutip dari covid.go.id, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Jerman Tegaskan Vaksin AstraZeneca Tak Boleh Diberikan pada Orang di Atas 65 Tahun, Ini Alasannya
Baca juga: Rampung Jalani Vaksinasi Covid-19, Wali Kota Airin : Tak Ada Kendala dan Efek Samping yang Dirasakan
Herd Immunity, menurut WHO, yakni konsep yang digunakan untuk pelaksanaan program vaksinasi ketika masyarakat di suatu daerah tertentu.
Sehingga dapat terlindungi ketika sebagian besar populasinya telah divaksin.
Wiku menegaskan, herd immunity dapat terbentuk dengan melindungi populasi manusia dari virus itu.
"Perlu ditegaskan, bahwa kekebalan komunitas dapat terbentuk dengan melindungi populasi dari virus."
"Bukan dengan sengaja membiarkannya," tegas Wiku.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Kedua Sudah Berjalan, Dinkes DKI Tegaskan Belum Terima Keluhan dari Masyarakat
Baca juga: Sejak Dimulainya Vaksinasi Covid-19, Teten Masduki Sebut Perekonomian Nasional Kembali Menggeliat
Pasalnya, dalam mencapai herd immunity, ada beberapa faktor yang berperan.
Yakni, tingkat penularan penyakit, efektifitas vaksin, kecepatan dalam mencapai ambang batas cakupan populasi yang harus divaksinasi dan lama imunitas bertahan.
Wiku menjelaskan, herd immunity dapat terbentuk jika 60-70 persen dari total populasi manusia di wilayah melakukan vaksinasi.
"Ambang batas orang yang harus tervaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas."
"Berada di rentang 60 - 70 persen dari total populasi di suatu wilayah," terang Wiku, dikutip dari covid.go.id, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Vaksinasi Massal 3.000 Nakes, Kemenkes Dapat Rekor MURI
Baca juga: Raffi Ahmad Menghadap Jokowi setelah Sempat Bikin Heboh karena Berpesta Seusai Vaksin Pertama