Virus Corona
Sputnik V Siap Diluncurkan untuk Uni Eropa, Vaksin Covid-19 Rusia Hilangkan Rintangan Pertama
Program vaksinasi virus corona Rusia yang tertahan di UE kini siap diluncurkan, seiring regulator pusat UE menyelesaikan tahap awal penilaian sputnik.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Program vaksinasi virus corona (Covid-19) Rusia yang tertahan di Uni Eropa (UE), kini siap diluncurkan, seiring regulator pusat UE menyelesaikan tahap awal dalam proses penilaian 'Sputnik V'.
Sputnik V merupakan vaksin yang dikembangkan oleh Pusat Gamaleya Moskow, Rusia.
Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (10/2/2021), European Medicines Agency (EMA) mengatakan kepada media Rusia pada hari Selasa kemarin bahwa proses konsultasi ilmiah saat ini telah selesai.
"Sebagai langkah selanjutnya, perusahaan dapat menyiapkan aplikasi untuk sertifikat pendaftaran untuk pasar UE," kata seorang sumber dalam lembaga tersebut.
Pagi harinya, Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) yang mendanai pengembangan formula tersebut, mengumumkan bahwa mereka memiliki konfirmasi resmi dari EMA bahwa aplikasi tersebut telah diterima.
Baca juga: Perhimpunan Dokter Spesialis Dalam Sodorkan 6 Krieria Kormobid yang Belum Bisa Terima Vaksin Sinovac
Baca juga: Pembelian Vaksin Covid Sputnik V dari Rusia Picu Perdebatan di Iran
"Seberapa cepat dapat menerima persetujuan akhir untuk digunakan, ya sekarang terserah regulator saja," kata RDIF.
Pada bulan Januari lalu, UE mengumumkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan formula tersebut.
Kemudian RDIF mengatakan kepada wartawan pada saat itu bahwa mereka telah mengajukan pendaftaran Sputnik V di UE dan berharap formula itu ditinjau kembali pada Februari ini.
Berdasarkan tinjauan ini, EMA akan memutuskan otorisasi Sputnik V untuk UE.
Sejumlah negara anggota UE, sejak saat itu menyatakan optimisme mereka tentang prospek akses ke vaksin tersebut.
Pekan lalu, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa ia membuka jalan bagi Jerman untuk menggunakan Sputnik V.

Ini disampaikan setelah data yang diterbitkan di Lancet menunjukkan efektivitas vaksin ini mencapai 91,6 persen melawan virus secara keseluruhan dan 100 persen melawan kasus Covid-19 dengan kondisi parah.
"Kami telah menerima data yang baik hari ini dari vaksin Rusia. Setiap vaksin diterima di UE, tetapi hanya setelah mendapatkan persetujuan EMA," kata Merkel.
Dalam pertemuan dengan mitranya di Moskwa pada pekan lalu, perwakilan tinggi UE untuk urusan luar negeri dan kebijakan keamanan, Josep Borrell, memuji vaksin tersebut.
Diplomat itu mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa ia ingin 'mengucapkan selamat kepada Rusia' atas keberhasilan usaha ini.
"Ini berguna bagi semua umat manusia, artinya kami akan memiliki lebih banyak alat untuk melawan pandemi. Bahwa sekarang Badan Obat-obatan Eropa akan dapat mengesahkan vaksin ini untuk digunakan di negara-negara anggota UE," kata Mantan Menteri Luar Negeri Spanyol itu.
Pekan lalu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengakui sejumlah kegagalan dalam strateginya untuk mendapatkan pasokan dan meluncurkan program imunisasi.
"Kalau dipikir-pikir, kita harus lebih memikirkan tantangan mengenai produksi massal," kata von der Leyen.
Ada tekanan yang meningkat di UE karena lambatnya tahapan awal penyuntikan.
"Negara-negara seperti Israel dan Inggris telah meluncurkan program yang jauh lebih cepat, meskipun secara teori, mereka memiliki daya beli yang lebih kecil daripada UE," jelas von der Leyen.
Pada hari Selasa kemarin, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan harapan bahwa Sputnik V akan menjadi salah satu formula yang dipasok sebagai bagian dari program COVAX.
Program COVAX ini bertujuan untuk mendistribusikan vaksin itu ke negara-negara kurang makmur yang tidak dapat mengakses produsen.
Sekitar 190 negara termasuk Afghanistan, Namibia, dan Ukraina rencananya akan menerima ratusan ribu atau bahkan jutaan dosis.
Ini karena kemampuan Spuynik V untuk disimpan pada suhu yang lebih hangat dan fakta bahwa harga vaksin ini jauh lebih murah jika dibandingkan pesaingnya yang sama efektifnya.
Formula ini pun telah dilihat sebagai pengubah permainan yang potensial untuk didistribusikan ke negara berkembang.
Sumber: Russia Today