Penanganan Covid
Testing Covid-19 Indonesia Rendah, Mardani: Peta Zonasi Layaknya Peta Buta
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyoroti rendahnya pengetesan atau testing Covid-19 di Indonesia yang jadi dasar pemetaan zona risiko.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
"Sanksi juga jadi sorotan. Sanksi memang diserahkan kepada masing-masing kepala desa atau kelurahan."
"Tapi wajar jika publik berpikir apakah kebijakan ini efektif, mengingat tak ada enforcement (pelaksanaan) terhadap masyarakat," ungkap Mardani.
Mardani juga menyebut PPKM Mikro kali ini terasa lebih longgar jika dilihat dari operasional toko dan sistem bekerja dari rumah (WFH).
"Berkaca pada PSBB & PPKM jilid 1 kemarin, tanpa sanksi yang tegas justru membuat kebijakan PPKM tidak efektif."
"Masih banyak ditemukan masyarakat yg melanggar protokol kesehatan," ungkapnya.
Baca juga: Pemerintah Perpanjang PPKM karena Dinilai Berhasil
Menurut Mardani, tanpa ada hukuman atau sanksi, proses penegakan protokol kesehatan berpotensi akan relatif lebih sulit.
"Perlu diingat, berbagai program pembatasan yang tidak menurunkan penyebaran kasus, pada akhirnya akan berdampak ke perekonomian," ujarnya.
Sehingga, Mardani menyebut tidak salah jika timbul pertanyaan apa jaminan PPKM Mikro bisa menurunkan kasus harian, ketika peta zonasi yang digunakan tidak akurat serta pelonggaran diperluas.
"Kolaborasi lintas ahli dan sektor amat penting untuk mengatasi pandemi ini. Lalu opsi menarik rem darurat juga layak dipertimbangkan, salah seorang ahli @sociotalker
menyebut kebijakan pemerintah 4-5 bulan lebih lambat dari pergerakan virus."
"Tidak salah hal tsb dijadikan bahan evaluasi," ungkap Mardani.
Mardani juga mengungkapkan sejumlah langkah yang harus dilakukan untuk menghentikan penularan Covid-19.
Baca juga: PPKM Mikro Berlaku, Aktivitas di Perkantoran Dilonggarkan, Maksimal Jadi 50 Persen
Satu di antaranya adalah surveilans, yakni proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistemik.
"Terakhir, surveilans berbasis masyarakat harus diperkuat. Dengan cara apa? Melatih warga untuk melakukan surveilans serta promosi kesehatan di lingkungan sekitar."
"Kemudian maksimalkan puskesmas sebagai sarana alur pelaporan agar respons cepat bisa terwujud. Dua minggu ke depan akan jadi pembuktiannya," ungkap Mardani.
Selain itu Mardani juga berpesan agar masyarakat harus ikut ambil peran.