Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

WHO Pusing, Jumlah Kasus Covid-19 Melonjak Akibat Pandemi Tumbuh Secara Eksponensial

Van Kerkhove kemudian mengatakan ada lebih dari 4,4 juta kasus baru yang dilaporkan terjadi dalam sepekan terakhir

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
CDC
Ilustrasi virus corona 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan kasus virus corona (Covid-19) melonjak secara eksponensial dan mendesak masyarakat dunia untuk menerapkan aturan yang terbukti dapat mengendalikan virus tersebut.

Pada hari Senin kemarin, para pemimpin WHO mengatakan bahwa setelah angka kasus dan kematian mengalami penurunan pada awal tahun, situasi global kembali memburuk secara dramatis dalam beberapa pekan terakhir.

"Kami berada di titik kritis pandemi sekarang. pandemi ini sedang berkembang, ini tumbuh secara eksponensial," kata Pimpinan Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove.

Dikutip dari laman ABC News, Selasa (14/4/2021), Van Kerkhove kemudian mengatakan ada lebih dari 4,4 juta kasus baru yang dilaporkan terjadi dalam sepekan terakhir.

"Jika anda membandingkannya dengan tahun lalu, saat ini kami memiliki sekitar 500.000 kasus yang dilaporkan per minggu," tegas Van Kerkhove.

Perlu diketahui, Covid-19 telah menewaskan sekitar 2,94 juta dari sekitar 136 juta orang yang terinfeksi sejak pertama kali muncul di China pada akhir 2019. 

Baca juga: Ketua Umum KONI Pusat Beri Tips Kesehatan di Masa Pandemi Covid19

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan bahwa kasus virus ini terus meningkat pada tingkat global.

"Kami sekarang telah melihat tujuh minggu berturut-turut peningkatan kasus, dan empat minggu peningkatan angka kematian.

Sejauh ini, kami melihat jumlah kasus tertinggi keempat terjadi pada minggu lalu," kata Tedros.

Jumlah kasus global melonjak mencapai sembilan persen pada minggu lalu, sementara angka kematian akibat virus ini naik sebesar lima persen.

Restoran dan Klub malam masih penuh saat pandemi

Lonjakan terbaru tetap terjadi meskipun vaksin Covid-19 secara cepat diluncurkan pada banyak negara, dengan lebih dari 780 juta dosis telah didistribusikan sejauh ini.

Sementara vaksin dianggap sebagai senjata penting dalam pertempuran untuk menghentikan pandemi.

Kendati demikian, Tedros menekankan bahwa sejauh ini vaksin bukan merupakan satu-satunya alat yang dapat diandalkan.

Baca juga: Tepis Rumor Kesehatan, Presiden Filipina Rodrigo Duterte Muncul di Depan Umum, Sempat Absen 2 Pekan

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan