Virus Corona
UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia per 18 April: Tambah 4.585 Kasus Positif, Total 1.604.348
Simak perkembangan kasus covid-19 di Indonesia hari ini, Minggu (18/4/2021) tambahan mencapai 4.585 kasus positif, total menjadi 1.604.348 kasus.
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia masih bertambah setiap harinya.
Melansir data situs covid19.go.id, hingga Minggu (18/4/2021), total ada 1.604.348 kasus Covid-19 di Indonesia.
Hari ini Jumat (16/4/2021), kasus positif corona bertambah sebanyak 5.363 pasien.
Tambahan kasus itu terbilang menurun dibanding tiga hari sebelumnya, yang berada di angka 5-6 ribu.
Baca juga: Update Corona Global 18 April 2021: Total 120 Juta Pasien Sembuh dari Covid-19 di Seluruh Dunia
Baca juga: Jelaskan soal Larangan Mudik Lebaran 2021, Jokowi Ungkap 4 Tren Kenaikan Kasus Corona Tahun Lalu
Kabar baiknya, pasien sembuh hari ini bertambah sebanyak 4.873 orang.
Jumlah angka kesembuhan berjumlah 1.455.065 orang.
Adapun kasus kematian bertambah 96 jiwa, meninggal dunia pada hari ini.
Sehingga, penambahan kasus kematian itu membuat jumlah kasus berujung kematian menjadi 43.424.
Hingga kini, pulau Jawa masih menjadi kawasan dengan kasus Covid-19 terbanyak se-Indonesia.
Pencegahan Covid-19 pada Level Individu dan Masyarakat

Dikutip dari kemkes.go.id berikut cara pencegahan Covid-19 pada level individu dan masyarakat:
A. Pencegahan Level Individu
Terdapat beberapa prinsip yang perlu diikuti untuk membantu mencegah COVID-19, yaitu menjaga kebersihan diri/personal dan rumah dengan cara:
a. Mencuci tangan lebih sering menggunakan sabun dan air setidaknya 20 detik atau pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer), serta mandi atau mencuci muka jika memungkinkan, sesampainya rumah atau di tempat bekerja, setelah membersihkan kotoran hidung, batuk atau bersin dan ketika makan atau mengantarkan makanan.
b. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut menggunakan tangan yang belum dicuci.
c. Jangan berjabat tangan.
d. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit.
e. Tutupi mulut saat batuk dan bersin menggunakan lengan atas bagian dalam atau memakai tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan.
f. Segera mengganti baju/mandi sesampainya di rumah setelah bepergian.
g. Bersihkan dan berikan disinfektan secara berkala pada benda-benda yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan lain-lain), gagang pintu, dan lain-lain.
Menkes: Selama Ramadan Vaksinasi Covid-19 Diprioritaskan pada Lansia
Pemerintah Indonesia hari ini (18/4/2021) menerima 6 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk yang nantinya akan segera diproses di fasilitas produksi vaksin COVID-19 di Bio Farma.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dengan tambahan 6 juta vaksin ini berarti Indonesia telah menerima 59,5 juta dosis bulk vaksin dari total 140 juta yang dijadwalkan akan diterima tahun ini.
Hingga saat ini total bulk vaksin Sinovac yang telah diterima pemerintah berjumlah 59,5 juta dosis yang jika dikonversi akan menjadi sekitar 47 juta dosis vaksin jadi.
Baca juga: PM Jepang Telepon CEO Pfizer, Minta Tambahan Vaksin Covid-19
Budi Gunadi meminta agar vaksinasi Covid-19 selama satu bulan ke depan diprioritaskan untuk kalangan lanjut usia (lansia).
Ia mengatakan, sudah menjadi kebiasaan di hari lebaran masyarakat berkumpul dan bertemu keluarga terutama orangtua.
"Pesan saya kepada seluruh teman-teman di daerah kepala daerah, Gubernur, Bupati dan Walikota terus jalankan program vaksinasi," pesan Budi, diberitakan Tribunnews sebelumnya, Minggu (18/4/2021).
Baca juga: Update Corona Global 18 April 2021: Total 120 Juta Pasien Sembuh dari Covid-19 di Seluruh Dunia
"Penting juga diingat bahwa pada saat Ramadan nanti kemungkinan bahwa banyak keluarga yang ingin bertemu orang tuanya sangat tinggi. Jadi tolong dipastikan dalam sebulan ini prioritas diberikan vaksinasi kepada para lansia," tambahnya.
Diketahui, hingga Sabtu (17/4) lebih dari 16,6 juta dosis vaksin telah diterima dengan kapasitas penyuntikan lebih dari 500.000 orang setiap harinya.
Indonesia menjadi urutan ke delapan negara di dunia yang melaksanakan program vaksinasi dengan cepat.
Baca juga: Isyana Sarasvati Pertama Kalinya Disuntik Vaksin Covid-19: Enggak Sakit kok, Engga Berasa Apa-apa
Vaksinasi dosis pertama bagi petugas publik hampir mencapai setengahnya (41,19%) atau lebih dari 7,1 juta dosis dan (20,99%) 3,6 juta dosis kedua.
Sementara vaksinasi lansia masih perlu didorong karena baru mencapai 10,2% atau 2,1 juta pada dosis 1 dan 4,3% atau 929 ribu untuk dosis 2.
"Jangan sampai program vaksinasi ini membuat kita tidak waspada, karena virusnya masih
menular dan kita tetap harus menjaga protokol kesehatan," pesan Budi.
Baca artikel lain terkait Virus Corona