Penanganan Covid
Banyak Lansia Tidak Berani Divaksin, Kusnandi Rusmil: Jangan Takut Sama Vaksinnya, Tapi Penyakitnya
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada lansia, pemerintah telah menjamin keamanan vaksin untuk kelompok lansia.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada lansia, pemerintah telah menjamin keamanan vaksin untuk kelompok lansia.
Meski telah dinyatakan aman, ternyata masih banyak lansia yang mengaku takut untuk mengikuti vaksinasi.
Padahal data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan, sebanyak 50 persen dari penderita Covid-19 yang meninggal adalah lansia.
Berikut rincian rentang usia kerentanan penderita Covid-19:
Baca juga: Soal Varian Baru Covid-19, Menko Muhadjir: Yang dari India Harus Diwaspadai
Baca juga: Belajar Kewirausahaan Digital di Era Pandemi Covid-19
- Usia 0-18 th: 1 persen
- Usia 19-30: 2persen
- Usia 35-45: 11%
- Usia 46-59: 35%
- Usia 60+: 50%
Baca juga: Pemerintah Jamin Keamanan Vaksin Covid-19 untuk Lansia, Yuk Lindungi dan Bantu Mereka Divaksinasi
Baca juga: Mengapa Covid-19 di India Ekstrem? Ini Catatan Dokter Universitas Bradford Inggris
Dengan mengikuti vaksinasi, para lansia akan menurunkan risiko terjangkit Covid-19.
Walaupun masih ada kemungkinan untuk bisa terpapar Covid-19, tapi vaksinasi bisa membuat risiko kematian menjadi lebih rendah.
Jika setelah vaksinasi lansia tetap terpapar Covid-19, maka gejala yang muncul hanya gejala klinis yang ringan saja.
Selain itu lansia yang telah divaksin ini juga akan cepat pulih jika terpapar Covid-`19.
Baca juga: Protokol Kesehatan Wajib Diterapkan di Keseharian untuk Kendalikan Penyebaran Covid-19 Varian Baru
Baca juga: Muncul Varian Baru Covid-19 dari India, Pekerja Migran yang Pulang Perlu Diawasi
Untuk itu Ketua tim riset uji klinis vaksin Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kusnandi Rusmil terus menyampaikan kepada masyarakat untuk berani divaksin.
Karena yang perlu ditakuti bukan vaksinnya tetapi penyakitnya yakni Covid-19.
“Jangan takut sama vaksinnya, tapi penyakitnya,” kata Kusnandi, dikutip unggahan di Instagram Tribunnews.com.
Baca juga: Lebih Efektif Cegah Penularan Covid-19, Ini Cara Pemakaian Masker Ganda yang Benar
Baca juga: Setiap 5 Menit 1 Orang di New Delhi India Meninggal Karena Covid-19
Berusia 104 Tahun, Wirjawan Hardjamulia Ajak Lansia untuk Berani Divaksin
Wirjawan Hardjamulia adalah salah seorang lansia yang telah dua kali mendapatkan suntikan vaksin.
Perlu diketahui usia Wirjawan adalah 104 tahun, tapi ia tetap semangat untuk mengikuti program vaksinasi.
Meski harus mengenakan kursi roda, namun Wirjawan masih tampak segar bugar.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Wirjawan mengaku tidak merasakan efek samping setelah menjalani program vaksinasi.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Kian Perkuat Transformasi Dakwah GP Ansor
Baca juga: China, India, AS dan Eropa Siap Bantu India Hadapi Gempuran Covid-19
"Saya 104 tahun. Itu (vaksinasi) enggak sakit kok. Kenapa takut," ujar Wirjawan di Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat, Rabu (21/4/2021).
Menurut Wirjawan, vaksinasi tidak perlu ditakuti. Rekan sejawat lansianya diajak untuk tidak takut dalam menjalani vaksinasi.
Vaksinasi, menurut Wirjawan, sangat dibutuhkan untuk mencegah diri dari penularan Covid-19.
"Menjaga kesehatan, jangan takut. Tindakan dibutuhkan untuk jaga. Turuti saja," ucap Wirjawan.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fahdi Fahlevi)