Selasa, 26 Agustus 2025

Pandemi Covid-19 Kian Perkuat Transformasi Dakwah GP Ansor

Di tengah situasi yang penuh kontraksi, Ansor terus terlibat aktif dalam upaya bersama pengendalian Covid-19 di Indonesia.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas di sela Puncak Hari Lahir (Harlah) ke-87 GP Ansor di Jakarta, Sabtu (24/4/2021) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gerakan Pemuda (GP) Ansor menegaskan tak berdiam diri kendati pandemi Covid-19 belum kunjung henti hingga kini.

Di tengah situasi yang penuh kontraksi, Ansor terus terlibat aktif dalam upaya bersama pengendalian Covid-19 di Indonesia.

Selain itu, pandemi yang melanda 14 bulan terakhir justru semakin menguatkan transformasi model dakwah GP Ansor.

Demikian ditegaskan Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas di sela Puncak Hari Lahir (Harlah) ke-87 GP Ansor di Jakarta, Sabtu (24/4/2021) malam.

Hadir dalam kesempatan ini, Sekretaris Jenderal Abdul Rochman, Wakil Ketua Umum Mohammad Haerul Amri, dan jajaran pengurus harian dan Satkornas Banser.

Dalam kegiatan Harlah yang dibarengkan dengan Peringatan Nuzulul Qur’an tersebut, Yaqut mengatakan, para kader Ansor cepat tanggap dan mudah beradaptasi meski dalam situasi pandemi.

Namun karena kondisinya masih belum normal, maka upaya dakwah pun menuntut adanya perubahan-perubahan strategi.

"Hal ini justru dimanfaatkan para kader Ansor untuk mempercepat transformasi model dakwah yang berbasis teknologi, termasuk menggunakan berbagai platform media sosial," ujar Gus Yaqut, sapaan akrabnya.

Di antara terobosan model dakwah yang terakhir diusung Ansor adalah dengan menggunakan siaran podcast.

Baca juga: Rahasia Agar Nutrisi Anak Terpenuhi Selama Pandemi, Catat 3 Hal Penting Ini!

Bahkan dalam rangkaian Harlah ke-87 ini, Pimpinan Pusat GP Ansor menggelar siaran live podcast selama 87 jam yang dimulai sejak Minggu (18/4/2021) hingga Sabtu (24/4/2021).

Siaran yang disebar antara lain lewat YouTube, Facebook, Instagram, dan Twitter itu menghadirkan berbagai narasumber serta kader Ansor dari berbagai daerah.

"Model dakwah ini sangat strategis karena pesan yang disampaikan bisa tuntas dan juga bisa tersebar luas ke penjuru nusantara bahkan dunia dalam waktu cepat," ujar Gus Yaqut.

Menurut pria yang juga Menteri Agama ini, pemanfaatan teknologi tesebut sejatinya bagian dari penguatan model dakwah yang telah lama disiapkan oleh Ansor.

Namun pandemi Covid-19 yang tiba-tiba melanda membuat percepatan transformasi itu menuntut untuk segera direalisasikan.

Penguatan strategi dakwah inilah yang juga menjadi latar belakang Ansor mengusung tema Harlah tahun ini, yakni Transformasi Media Juang, Pagar Baja Gerakan Kita.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan