Virus Corona
BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 1 Juni 2021: Tambah 4.824 Kasus, Total 1.826.527 Positif
Berikut informasi terbaru penambahan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia pada Selasa (1/6/2021).
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Berikut informasi terbaru penambahan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia pada Selasa (1/6/2021).
Data yang diunggah akun Instagram @bnpb_indonesia pukul 17.00 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 4.824 pasien.
Adapun total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia yakni 1.826.527 pasien.
Berdasarkan data Senin (31/5/2021), total pasien positif Covid-19 sebanyak 1.821.703 orang.
Lalu, jumlah pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 1.674.479 di seluruh Indonesia.
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 1.669.119 orang.
Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 5.360 orang.
Baca juga: Kasus Varian Wuhan Menurun, Kemenkes Waspadai Varian Baru Corona
Kemudian, total ada 50.723 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.
Sementara itu, data kemarin menunjukkan sebanyak 50.578 orang meninggal dunia.
Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 145 orang.
Kedatangan 8 Juta Vaksin Bulk Sinovac
Indonesia kedatangan tambahan 8 juta vaksin Covid-19 dalam bentuk bahan baku atau bulk yang diproduksi Sinovac Biotech Ltd, Senin (31/5/2021).
Kedatangan vaksin ini membuat jumlah vaksin yang telah diterima Indonesia menjadi 91,9 juta dosis, kombinasi antara vaksin berbentuk jadi dan bahan baku (bulk).
Disaksikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, vaksin yang disimpan dalam 4 envirotainer besar dan 1 envirotainer kecil ini tiba dengan pesawat Garuda GA 891.
Setelah itu, vaksin diberangkatkan ke fasilitas Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Kata Menag soal Syarat Vaksin dari Pemerintah Arab Saudi untuk Jamaah Haji: Insyaallah Kita Siapkan
Saat ini, telah diterima 3 juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac, 6,41 juta dosis vaksin jadi produksi AstraZeneca, 1 juta dosis vaksin jadi produksi Sinopharm, serta dalam bentuk bahan baku atau bulk sebanyak 81,5 juta dosis vaksin produksi Sinovac, yang setelah diolah di Bio Farma akan menjadi 65,5 juta dosis vaksin jadi.
"Jadi secara total, terdapat 75,9 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi," kata Erick Thohir," dikutip dari laman Covid19.go.id.
Sehingga, total jumlah dosis kedatangan vaksin Covid-19 di Indonesia, kumulatif dari vaksin jadi dan bulk sebanyak 91.910.500 dosis.
Jumlah total vaksin jadi lebih sedikit daripada jumlah total dosis yang telah tiba di Indonesia, karena ada wastage dan overfill dalam proses produksi dari vaksin bahan baku menjadi vaksin jadi.
Baca juga: Satgas IDI Larang Vaksinasi AstraZeneca Bawah 30 Tahun, Dirjen P2P: Harus Hati-hati

Erick Thohir menegaskan, pemerintah berkomitmen melindungi warganya dengan mengamankan dan meningkatkan pasokan vaksin.
"Kita patut syukuri, karena walau ditengah disrupsi pasokan dan alokasi pengadaan vaksin di dunia, stok vaksin kita aman, dan terus ditingkatkan," ujarnya.
Ia menambahkan, selain mendapatkan vaksin lewat kerjasama bilateral dan multilateral, Indonesia tengah mengembangkan vaksin produksi dalam negeri untuk membangun kemandirian bangsa dan memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19.
“Pemerintah bekerja sama dengan beberapa lembaga-lembaga pengembang, baik dari universitas dan lembaga penelitian."
"Tidak cukup di situ, pemerintah juga bekerja sama dengan pihak lainnya. Pemerintah ingin bisa memproduksi vaksin sendiri tidak hanya impor," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)