Senin, 29 September 2025

Virus Corona

UPDATE Kasus Corona Indonesia 3 Juni 2021: Tambah 5.353 Positif, 11.092 Sembuh, 187 Meninggal

Informasi jumlah pasien virus corona di Indonesia yang tercatat hingga Kamis (3/6/2021),tambah 5.353 positif, 11.092 sembuh, 187 meninggal

covid19.go.id/peta-sebaran
Update Corona 3 Juni 2021 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update informasi jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Kamis (3/6/2021).

Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 5.353 penambahan per hari ini.

Data tersebut seperti disampaikan Satgas Penanganan Covid-19, melalui website www.covid19.go.id, Kamis sore.

Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 1.837.126 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 lalu.

Kabar baiknya, sebanyak 11.092 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.

Pasien sembuh saat ini berjumlah 1.691.593 jiwa dari pasien sebelumnya sebanyak 1.680.501 jiwa.

Baca juga: Update Corona Global 3 Juni 2021: Jumlah Infeksi di India 28,4 Juta dengan Kasus Aktif 1,7 Juta

Baca juga: Lebih Dari 20% Anak Muda Jepang Kena Depresi, Stres, Akibat Corona

Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 187 pasien.

Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 51.095 orang, dari sebelumnya 50.908 orang.

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Provinsi DKI Jakarta masih memiliki jumlah kasus Covid-19 terbanyak.

Selanjutnya, disusul oleh Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.

Informasi ini dapat terlihat dari data peta persebaran kasus pada tiap provinsi.

Update Corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses di sini.

Baca juga: Pemerintah Antisipasi Meluasnya Varian Virus baru Corona di Indonesia

Menkes Minta Masyarakat Jangan Khawatir Pada Jenis Vaksin

Dikutip dari TribunnewsJakarta.com, Kamis (3/6/2021), Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyambut baik izin penggunaan darurat (Emergency Use) vaksin Sinovac dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Diketahui, WHO telah memvalidasi penggunaan darurat tersebut melalui siaran pers pada Selasa (1/6/2021).

Budi menegaskan, hal itu menunjukan pemerintah hanya mengadakan vaksin yang aman, teruji mutu, dan terbukti khasiatnya.

“Kami selaku Pemerintah Indonesia menyambut baik validasi emergency use vaksin Sinovac,” ujar Menkes dalam keterangan resmi yang diterima Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Muncul Mutan Baru Corona Jenis Vietnam, Jepang Semakin Perketat Pintu Masuk

Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir dengan berbagai jenis vaksin.

Hal tersebut lantaran semua jenis vaksin baik untuk mencegah penularan COVID-19 dan telah melalui uji kualitas, keamanan, dan efikasi.

“Masyarakat dimohon jangan pilih-pilih vaksin. Vaksin yang diberikan pemerintah adalah vaksin terbaik dan teruji keamanannya,” ucap Budi.

Melalui penerbitan Daftar Penggunaan Darurat (EUL), WHO memastikan vaksin Sinovac telah memenuhi standar internasional untuk keamanan, efikasi, dan pembuatan.

Bahkan juga tentu telah teruji mutunya dan digunakan di lebih dari 20 negara.

Riset juga membuktikan, vaksin Covid-19 mampu mencegah kematian dan mencegah sakit parah yang berujung perawatan gawat darurat.

Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO mengatakan masuknya Sinovac ke dalam EUL akan semakin membuka kesetaraan akses terhadap vaksin.

Vaksin Sinovac segera didapatkan melalui Covax Facility, kerjasama antarnegara yang memastikan kesetaraan akses terhadap vaksin.

Selain Sinovac, WHO telah menerbitkan EUL untuk vaksin AstraZeneca, Pfizer, Moderna dan Sinopharm.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunnewsJakarata.com/Rina Ayu)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan