Senin, 1 September 2025

Virus Corona

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ungkap 2 Penyebab Melonjaknya Kasus Covid-19 di Ibu Kota

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkap sejumlah hal yang menjadi faktor melonjaknya angka kasus positif Covid-19 harian.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkap sejumlah hal yang menjadi faktor melonjaknya angka kasus positif Covid-19 harian.

Salah satunya menurut Riza Patria adalah dampak dari mudik lebaran.

Mobilitas masyarakat saat lebaran membuat kasus Covid-19 di Ibu Kota meningkat.

"Kenaikan Covid masih ada beberapa penyebab, di antaranya masih ada peningkatan mudik lebaran kemarin dampak dari juga interaksi semakin tinggi dalam dan luar kota karena sudah dibuka. Yang datang dari luar negeri juga terjadi peningkatan beberapa minggu terakhir ini," ucap Riza kepada wartawan, Jumat (11/6/2021).

"Tidak kalah penting sebagian masyarakat mulai kurang kontrol dan abai, mulai tidak hati-hati lagi. Mungkin karena capek sudah setahun lebih," sambung dia.

Diketahui Dinas Kesehatan DKI mencatat terjadi lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 2.096 pasien pada Kamis (10/6/2021) kemarin.

Baca juga: Pasien Covid-19 yang Dirawat di RSD Wisma Atlet Melonjak, Satgas: Ini Menggambarkan Kegawatan

Lonjakan kasus disebabkan adanya 2.008 kasus konfirmasi positif dari klaster mudik yang teridentifikasi.

Sebanyak 51 persen atau 1.070 kasus didapat dari hasil penelusuran kontak erat Puskesmas.

Sementara sisanya, 1.026 kasus kasus diidentifikasi di fasilitas kesehatan.

Baca juga: Kasus Covid di Jakarta Melonjak, Wagub DKI Minta Masyarakat Hati-hati Meski Sudah Divaksin

Distribusi 2.096 kasus positif itu tersebar di Jakarta Barat 422 kasus, Jakarta Pusat 331 kasus, Jakarta Selatan 499 kasus, Jakarta Timur 637 kasus, Jakarta Utara 205 kasus, dan 2 kasus di Kepulauan Seribu.

"Sekali lagi kami ingatkan perjuangan kita melawan pandemi ini belum selesai, jadi jangan lengah, jangan abai, jangan santai," katanya.

Pencegahan virus corona menurut WHO

Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah Covid-19.

Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.

Cara mencegah kemungkinan terinfeksi Covid-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:

1. Cuci tangan teratur

Bersihkan tangan Anda secara teratur dan menyeluruh dengan hand sanitizer berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.

Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.

2. Sosial distancing

Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.

Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.

Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus Covid-19 jika orang tersebut menderita batuk.

3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

Tangan yang menyentuh banyak permukaan dapat terpapar virus.

Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

SEPI PEMINAT - Petugas medis mengambil sampel spesimen warga saat melalukan tes usap atau swab test di taman kawasan Pasar Keputran Surabaya, Senin (20/7/2020). Tes swab massal yang digelar pemerintah kota Surabaya diperuntukkan untuk pedagang guna memutus mata rantai penularan virus Corona atau Covid-19 pasar Keputran itu sepi peminat. Dari total target 2000 orang pedagang hanya puluhan yang mau mengikuti tes.Fasilitas tes swab tersebut akhirnya dialihkan untuk masyarakat umum dan rujukan dari sejumlah puskesmas di Surabaya. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Sebelumnya, belasan pedagang Pasar Keputran Surabaya dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan test swab sebanyak tiga kali dari 14 hingga 16 Juli 2020.
SEPI PEMINAT - Petugas medis mengambil sampel spesimen warga saat melalukan tes usap atau swab test di taman kawasan Pasar Keputran Surabaya, Senin (20/7/2020).  (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.

Pastikan orang-orang di sekitarmu mengikuti protokol kesehatan yang baik.

Tutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.

4. Segera buang tisu bekas

Tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.

Dengan menjaga kebersihan yang baik, kamu dapat melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan Covid-19.

5. Tetap di rumah jika merasa tidak sehat

Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.

Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.

Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.

Baca: Ungkap Vaksin Corona Tak Bisa 100 Persen Efektif, Pakar Tetap Peringatkan Jaga Jarak & Pakai Masker

Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.

Ikuti perkembangan Covid-19 terbaru (kota atau area lokal dimana Covid-19 menyebar luas).

Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.

Pasalnya, mereka memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena Covid-19.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan