Virus Corona
BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 28 Juni 2021: Tambah 20.694 Kasus, Total 2.135.998 Positif
Informasi terbaru penambahan kasus virus corona di Indonesia pada Senin (28/6/2021), Tambah 20.694 Kasus, Total 2.135.998 Positif
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut informasi terbaru penambahan kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia pada Senin (28/6/2021).
Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 20.694 pasien.
Data dari Kementerian Kesehatan pada Twitter @KemenkesRI, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kini menjadi 2.135.998 pasien.
Baca juga: Ahli Ungkap Kemungkinan Virus Corona Varian Delta Menular Hanya Berpapasan dan Berpotensi Reinfeksi
Baca juga: Ahli: Banyak Mutasi Virus Corona Berisiko Turunkan Efektivitas Vaksin
Jumlah pasien yang sembuh hingga hari ini menjadi 1.859.961 di seluruh Indonesia.
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 1.850.481 orang.
Hal ini dikarenakan adanya penambahan pasien sembuh sebanyak 9.480 orang.
Kemudian, total ada 57.561 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.
Baca juga: Pernyataan Ketua Umum IDI yang Sebut Virus Corona Varian Delta Menular 10 Kali Lebih Cepat
Sementara, data kemarin sebanyak 57.138 orang meninggal dunia.
Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 423 orang.
Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Provinsi DKI Jakarta masih memiliki jumlah kasus Covid-19 terbanyak.
Selanjutnya, disusul oleh Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.
Informasi ini dapat terlihat dari data peta persebaran kasus pada tiap provinsi.
Update corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses disini.
Ribuan Anak di DKI Jakarta Terpapar Covid-19
Sebanyak 1.112 anak di DKI Jakarta dilaporkan terpapar Covid-19, Kamis (24/6/2021).
Dikutip dari TribunJakata.com, Senin (28/6/2021) Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengungkapkan rincian dari 1.112 anak yang terpapar virus Covid-19 ini, di antaranya sebanyak 830 kasus menimpa anak usia sekolah 6 sampai 18 tahun.
Sementara 282 kasus lainnya adalah anak usia 0 hingga 5 tahun (balita).
Adapun jumlah konfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta pada Kamis mencapai angka 7.505 kasus.
"Sebanyak 15 persen dari 7.505 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun," ucap Dwi, Kamis (24/6/2021).
Artinya, ada 1.112 anak Jakarta yang hari ini dilaporkan terpapar Covid-19.
Adapun warga yang terpapar Covid-19 hari ini mayoritas berada di usia produktif 19 sampai 59 tahun.
"Usia 19 sampai 59 tahun adalah 5.775 kasus dan 618 kasus adalah usia 60 tahun ke atas," tutur Dwi.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini pun mengimbau para orang tua memperketat pengawasan kepada anak mereka.
"Penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak."
"Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi," tambah Dwi.
Sementara itu sejalan dengan meningkatnya kasus Covid-19, varian baru juga terus ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Kenali Gejala Virus Corona Varian Delta, Apa Bedanya dengan Flu Biasa?
Diketahui Varian Delta memang disebut sebagai varian yang lebih cepat menular.
Dilansir Tribunnewss.com, Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, menyebutkan Varian Delta cenderung menular pada anak-anak.
"Tapi memang ada kecenderungan kalau lihat varian ini pada umur, di beberapa rumah sakit kami lihat."
"Di umur-umur, di bawah 18 tahun, di bawah 10 tahun sudah ada yang kena," kata Maxi.
Kementerian Kesehatan Ungkap 2 Faktor Meningkatnya Kasus Covid-19 pada Anak
Mengutip Tribunnews.com, Jubir Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan ada dua faktor meningkatnya kasus Covid-19 pada anak-anak.
Yakni protokol kesehatan sudah semakin kendor saat orang tua mulai mengajak anaknya pergi ke mall dan orang tua kurang disiplin pada upaya pencegahan Covid-19.
Sementara untuk vaksin pada anak, Siti mengatakan pihaknya masih memerlukan uji klinis vaksin pada anak dan menunggu keputusan dari WHO.
Selain Kemenkes, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga mengimbau orang tua berperan aktif dan tidak mengabaikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona kepada anak.
Wakil Ketua KPAI, Rita Pranawati, mengingatkan saat ini kasus Covid-19 pada anak mulai meningkat.
Sehingga peran aktif orang tua dalam mencegah anak terpapar virus sangat dibutuhkan.
Semisal tidak membawa anak bepergian ke luar rumah, menyiapkan kegiatan alternatif agar anak tidak keluar rumah.
Kemudian disiplin menerapkan protokol kesehatan saat tiba di rumah dengan tidak berinteraksi dengan keluarga sebelum membersihkan diri.
Baca juga: Virus Corona Varian Delta Diduga sudah Masuk Palabuhanratu Sukabumi
"Prinsipnya, orang tua disiplin pada protokol kesehatan. Kalau pulang ya pasti kan pengin nyium, salim, pelukan."
"Orang tua harus disiplin, kalau pulang ya protokol kesehatannya harus dijalankan, baru beraktivitas," ujar Rita, Kamis (24/6/2021).
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Faryyanida Putwiliani/Hasanudin Aco)(TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)