Kamis, 11 September 2025

Virus Corona

33 Pasien Covid-19 di RS Sardjito Meninggal Akibat Oksigen Habis, DPR Desak Kemenkes Tanggung Jawab

Sebanyak 33 pasien Covid-19 yang dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta meninggal dunia, Sabtu (3/7/2021).

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Politikus Golkar Melki Laka Lena. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 33 pasien Covid-19 yang dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta meninggal dunia, Sabtu (3/7/2021) karena stok oksigen di rumah sakit tersebut habis.

Komisi IX DPR mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

"Ini adalah tanggung jawab Kemenkes yang bertanggung jawab terhadap aturan dan menggerakkan industri agar bisa mensuplai. Apalagi tanggal 3 Juli itu Dirut RSUP Sardjito sudah mengirim surat dari kemarin terkait kondisi pasokan oksigen medis yang mereka miliki," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena, kepada wartawan, Minggu (4/7/2021).

Melki menegaskan, insiden tersebut harus menjadi pelajaran berharga agar tak terulang di kemudian hari.

Dia meminta Kemenkes bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian, maupun pelaku industri oksigen medis, untuk memastikan pasokan gas oksigen medis, terutama di fasilitas kesehatan rujukan.

"RSUP Sardjito itu RS rujukan nasional Covid-19, tidak masuk diakal sampai mereka teriak gas medis ini, sehingga baru tadi pagi diamankan. Ada masalah apa sehingga ini perlu ditelusuri oleh pihak bertanggung jawab," ujar politikus Partai Golkar itu.

Sehari 63 pasien Covid-19 meninggal

Sebanyak 63 pasien di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito, Yogyakarta, dilaporkan meninggal dunia dalam kurun waktu 24 jam.

Kejadian ini diduga disebabkan keterlambatan pasokan oksigen.

Dikutip dari Kompas.id, pasien yang meninggal di RSUP Dr Sardjito pada Sabtu (3/7/2021) hingga Minggu (4/7) dinihari terdiri dari 9 orang di ruang intensif, 30 di bangsal rawat inap, dan 12 di instalasi gawat darurat. Mereka merupakan pasien Covid-19 yang rata-rata mengalami pemburukan dan butuh pasokan oksigen.

Situasinya mengerikan.... saya tidak pernah mengalami ini selama bekerja di Sardjito. Pasien terus berdatangan, sementara oksigen habis. Presiden harus melihat kenyataan ini. Sekarang kita sudah kolaps,” kata seorang dokter, yang minta namanya tidak disebutkan.

Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan membenarkan adanya 63 pasien yang meninggal di rumah sakit itu.

Baca juga: Gas Oksigennya Dipakai Merawat Pasien Covid, Omset Pedagang Ikan di Cianjur Anjlok Hingga 50 Persen

Namun, Banu mengaku mengatakan jumlah pasien yang meninggal karena krisis stok oksigen sebanyak 33 pasien.

"Jumlah 63 pasien meninggal tersebut adalah akumulasi dari hari Sabtu (3/7) pagi sampai Minggu (4/7) pagi. Sedangkan yang meninggal karena dampak krisis stok oksigen sebanyak 33 pasien.," katanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan