Sabtu, 6 September 2025

Virus Corona

Program Vaksinasi Berbayar Ditunda, Menkes: Dimulai Jika Vaksinasi Gratis Berjalan Masif

Pemerintah menunda program vaksin berbayar individu hingga waktu yang belum ditentukan.

Editor: Adi Suhendi
Sekretariat Presiden /capture video
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin 

Ia mengatakan, pihaknya masih akan melakukan sosialisasi vaksinasi berbayar ini kepada masyarakat.

Baca juga: 451 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Saat Jalani Isolasi Mandiri, Terbanyak di Jawa Barat

"Besarnya animo serta banyaknya pertanyaan yang masuk membuat Manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi Vaksinasi Gotong Royong Individu serta pengaturan
pendaftaran calon peserta," kata Ganti.

Ia pun menuturkan penundaan dilakukan sampai waktu yang belum bisa ditentukan.

Banyak Desakan

Program ini mendapat kritikan dan desakan dari sejumlah kelompok masyarakat, seperti DPR RI dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan vaksin gotong royong yang berbayar dijual di apotek-apotek tertentu harus ditolak.

“Vaksin berbayar itu tidak etis, di tengah pandemi yang sedang mengganas. Karena itu, vaksin berbayar harus ditolak,” kata Tulus dalam keterangannya, Minggu (11/7/2021).

Menurutnya, kebijakan ini bisa jadi hanya akan makin membuat masyarakat malas untuk melakukan vaksinasi.

Karena ada masyarakat yang menolak vaksin gratis, katanya, apalagi vaksin berbayar.

“Dan juga membingungkan masyarakat, mengapa ada vaksin berbayar, dan ada vaksin gratis. Dari sisi komunikasi publik sangat jelek,” tutur Tulus.

Alasan Pemerintah

Budi menjelaskan mengapa pemerintah membuka opsi vaksin berbayar individu yang kemarin ditunda.

Menurutnya,vaksin mandiri atau gotong royong merupakan opsi.
Masyarakat bisa memilih apakah akan menunggu vaksin gratis dari pemerintah atau membayar melalui program vaksinasi gotong
royong.

"Vaksin gotong royong di Ratas tadi juga ditegaskan bahwa vaksin gotong royong ini merupakan opsi. Jadi apakah masyarakat bisa mengambil atau tidak prinsipnya pemerintah membuka opsi yang
luas bagi masyarakat yang ingin mengambil vaksin gotong royong baik melalui perusahaan maupun melalui individu," kata Menkes.

Ia mengatakan, vaksin mandiri diinisiasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan