Rabu, 17 September 2025

Penanganan Covid

Mengenal Terapi Plasma Konvalesen, Berikut Pengertian, Cara Kerja hingga Syarat Jadi Pendonor

Simak penjelasan mengenai terapi plasma konvalesen pada pasien Covid-19 sebagai metode pengobatan. Pengertian, cara kerja hingga syarat jadi pendonor.

TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/MUHAMMAD NURSINA
Penyintas COVID-19 mendonorkan plasma konvalesen di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta - Simak penjelasan mengenai plasma konvalesen, mulai cara kerja hingga syarat jadi pendonor. 

- Kemudian, plasma diberikan ke pasien.

Apakah setiap orang perlu mendapatkan plasma konvalesen yang sama?

Dr. Theresia menjelaskan bahwa ada kategori seseorang bisa mendapatkan donor plasma konvalesen.

"Plasma konvalesen itu diberikan terutama pada stadium Covid sedang," kata Dr. Theresia.

Covid-19 sedang adalah seseorang yang sulit bernapas.

Oleh karena itu, pasien Covid-19 dengan gejala sulit bernapas dan demam maka perlu diberikan plasma konvalesen.

Waktu yang tepat untuk diberikan terapi plasma kovalesen paling lambat seminggu setelah positif.

"Satu minggu pertama kalau demam, paling telat tiga hari sejak napas tidak enak atau sesak," jelas Dr. Theresia.

Baca juga: Kenali Gejala Covid-19 pada Anak-anak, Ada Demam, Batuk, hingga Sakit Tenggorokan

Syarat Pendonor Plasma

- Harus orang yang pernah terinfeksi Covid-19, dengan bukti swab PCR hasil positif

- Swab PCR kedua dengan hasil negatif atau 14 hari bebas gejala dan dinyatakan sembuh oleh dokter yang merawat

- Tidak boleh wanita hamil, melahirkan atau keguguran

- Diutamakan pria, dan/atau wanita yang masih singel

- Memiliki antibodi

Adapun tata cara mendaftar sebagai pendonor plasma konvalesen, dikutip dari laman UDD (Unit Donor Darah) PMI:

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan