Rabu, 27 Agustus 2025

Virus Corona

Kisah Para Pendonor Plasma Konvalesen, Ingin Bantu Pasien Covid-19 Berjuang untuk Sembuh

Palang Merah Indonesia (PMI) terus mengajak para penyintas Covid-19 untuk menjadi pendonor plasma konvalesen bagi pasien Covid-19.

TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/MUHAMMAD NURSINA
Penyintas COVID-19 mendonorkan plasma konvalesen di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (15-6-2021). PMI Kota Surakarta melayani warga yang mendonorkan plasma konvalesen dari pagi hingga pukul 21.00 setiap harinya. Kegiatan ini merupakan langkah dari Palang merah Indonesia (PMI) untuk memenuhi ketersediaan plasma darah diseluruh daerah di Jawa Tengah. (TRIBUNNEWS.COM/MUHAMMAD NURSINA) 

Dia merasa seperti menyandang aib besar dalam hidupnya.

Penyesalan selalu hadir dalam pikiran karena dengan terpapar virus Covid-19, berarti dia masih lalai dalam menjalankan protokol kesehatan.

Hingga akhirnya seorang ustaz menyadarkannya, bahwa setiap cobaan yang hadir, pasti selalu ada hikmahnya.

Baca juga: Jawab Tudingan Plasma Konvalesen Diperjualbelikan, PMI: Itu Tidak Benar

Setelah Herman telah sembuh karena perawatan medis serta transfusi plasma konvalesen, kini gilirannya untuk berdonor plasma.

Untuk membantu mereka yang masih berjuang untuk sembuh.

“Seorang ustadz menyadarkan saya, bahwa setiap cobaan yang hadir, pasti selalu ada hikmahnya. Kini saya sudah sembuh karena perawatan medis serta transfusi plasma konvalesen."

"Sekarang saya berdonor plasma untuk membantu mereka yang masih berjuang untuk sembuh. Mungkin saat saya terpapar itu karena izin oleh Allah SWT untuk membantu mereka," kata Herman dikutip dari unggahan akun resmi PMI, @palangmerah_indonesia, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Permintaan Plasma Konvalesen Meningkat 300 Persen, PMI Permudah Syarat Bagi Calon Pedonor

Ingin Pengalamannya Tak Terjadi pada Orang Lain

Ada juga kisah dari seorang pekerja kontraktor, Pak Eman.

Situasi pandemi membuat Pak Eman tidak bisa mendapatkan pekerjaan.

Pak Eman juga merasa sangat terpukul dengan kenyataan ia dan istrinya terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal tersebut pun kian memperburuk keadaan keluarga Pak Eman.

Baca juga: Donor Plasma Konvalesen Boleh Dilakukan Dua Kali dalam Satu Bulan 

Setip hari Pak Eman memanjatkan doa untuk kesembuhan istrinya.

Namun Tuhan berkehendak lain, istri Pak Eman meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19.

Untuk itu Pak Eman berniat menjadi pendonor plasma, agar pengalamannya tidak terjadi pada orang lain.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan