Sabtu, 23 Agustus 2025

Virus Corona

Fakta Terbaru NIK KTP Warga Bekasi Dipakai WNA untuk Vaksinasi Covid-19, Ternyata Salah Input Data

Kasus warga Bekasi gagal mendapatkan vaksin Covid-19 gara-gara NIK KTP-nya dipakai orang lain menjadi sorotan.

Editor: Adi Suhendi
Kolase Tribunnews.com: Wartakotalive/Muhammad Azzam
Warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat gagal mengikuti vaksinasi karena nomor induk kependudukan atau NIK KTP Elektronik dipakai warga negara asiang (WNA). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Bekasi dipakai orang lain untuk vaksinasi Covid-19 menjadi sorotan.

Hal tersebut dialami Wasit Ridwan, warga Perumahan Vila Mutiara Cikarang, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Saat itu, ia hendak ikut vaksinasi gratis di dekat tempat tinggalnya, Kamis (29/7/2021) lalu.

Namun, dia ditolak karena NIK KTP-nya telah dipakai orang lain.

Informasi yang diperoleh Wasit, orang yang memakai NIK KTP miliknya untuk vaksinasi Covid-19 merupakan warga negara asing (WNA) bernama Lee In Wong.

Lantas kepolisian pun bergerak mengusut kasus tersebut.

Baca juga: Cerita Warga Bekasi Gagal Divaksin Karena NIK KTP Sudah Dipakai WNA Bernama Lee In Wong

Aparat Polres Pelabuhan Tanjung Priok mendatangi dan memintai keterangan Lee dalam kasus tersebut.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP David Kanitero mengatakan, Lee In Wong salah menginput data saat mendaftar vaksinasi Covid-19 di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Priok beberapa waktu lalu.

"Bahwa telah dilakukan wawancara terhadap Lee In Wong, yang menyatakan yang bersangkutan telah salah menginput data NIK pada saat mendaftar vaksin di KKP Tanjung Priok," kata David saat dikonfirmasi, Rabu (4/8/2021).

Kesalahan penginputan data ada pada angka terakhir dari NIK Lee dan Wasit.

Baca juga: Namanya Tak Terdaftar di KK, Jenazah Bocah 10 Tahun yang Dinyatakan Positif Covid-19 Tertahan di RS

Lee yang seharusnya menginput angka 8 malah menginput angka 1.

Alhasil, 16 angka pada NIK-nya terdaftar sebagai NIK dari Wasit Ridwan.

Terkait hal ini, polisi tidak menemukan unsur kelalaian yang mengarah pada pidana.

"Pengisian data itu murni dari calon peserta vaksin. Sedangkan sistem dari KKP Tanjung Priok, untuk menghindari kontak fisik secara langsung mereka menggunakan Google Form," kata David.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan