Rabu, 3 September 2025

Virus Corona

BREAKING NEWS Update Corona 21 Agustus 2021: Tambah 16.744 Kasus Baru, Total 3.967.048 Positif

Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Sabtu (21/8/2021).

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Covid-19 Indonesia: BREAKING NEWS Update Corona 21 Agustus 2021, Tambah 16.744 Kasus Baru, Total 3.967.048 Positif 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Sabtu (21/8/2021).

Hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 16.744 kasus.

Penambahan kasus baru itu menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia kini menjadi 3.967.048 kasus, dari sebelumnya sebanyak 3.950.304 kasus.

Data tersebut berdasarkan unggahan Twitter resmi @KemenkesRI pada Sabtu sore pukul 15.24 WIB.

Baca juga: Menkes Berharap Persi Susun Protokol Safety Pasien di RS Darurat Covid-19

Kabar baiknya, sebanyak 23.011 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 3.522.048 dari sebelumnya yang sebanyak 3.499.037 pasien.

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 1.361 pasien.

Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 125.342 dari yang sebelumnya 123.981 pasien.

Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Diduga Tak Ada Izin, Satpol PP Bubarkan Vaksinasi Covid-19 yang Diadakan Nasdem di Kota Sorong

Angka Kematian Covid-19 Tinggi, Waketum IDI Minta Menkes Selidiki Penyebabnya

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Wakil Ketua Umum PB IDI Dr Slamet Budiarto menyoroti tingginya angka kematian akibat Covid-19.

Ia pun meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin segera mengecek penanganan pasien Covid-19 ke daerah-daerah, agar mengetahui penyebab kematian yang tinggi ini.

Ada sejumlah daerah penyumbang angka kematian tertinggi, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, maupun Jawa Barat.

"Makanya Menkes turun ke bawah, kenapa kematian ini tinggi karena apa? terlambat obatnya, enggak ada oksigennya, enggak ada alkesnya. Jangan dibiarkan kalau dibiarkan ini namanya tragedi kemanusiaan," harap dia dalam diskusi virtual MNC Trijaya FM, Sabtu (21/8/2021).

Baca juga: Biaya Tes RT-PCR Covid-19 di Bandara Turun Harga, Menjadi Rp 495 Ribu

Menurutnya, output dari penanganan pandemi Covid-19 adalah angka kematian, sehingga perlu ditekan semaksimal mungkin.

"Mau seluruh Indonesia terinfeksi kalau cuma pilek pilek saja tidak akan jadi masalah. Tapi karena dia sakit setelah itu meninggal itu baru jadi masalah.

Jadi nomor satu adalah indikatornya adalah angka kematian," jelas dr.Slamet.

Lebih jauh dr Slamet menyatakan, IDI siap mendampingi Kementerian Kesehatan untuk melakukan analisa lebih jauh terkait penyebab kematian yang tinggi ini.

"Harusnya secepatnya dilakukan analisis secara bersama-sama, dan tentunya Kementerian Kesehatan melibatkan IDI untuk menganalisis hal itu," pesan Slamet.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan